KOTA TASIKMALAYA (CM) – Meskipun belum pasti akan terselenggara, Pilkada 2022 Kota Tasikmalaya sudah mulai terasa aroma persaingannya. Para tokoh mulai bermunculan ke permukaan dengan deklarasi dari para pendukungnya.
Ada yang secara terbuka mendeklarasikan kesiapannya sebagai bakal calon, ada juga yang masih malu-malu mengambil simpati warga dengan berbagai kegiatan bakti sosial.
Namun berbeda dengan H.M Yusuf, sebagai incumbent yang saat ini menjabat Plt Wali Kota Tasikmalaya, Ia mengaku tidak terlalu fokus memikirkan hal tersebut. Yusuf lebih memilih konsentrasi dan fokus mengemban tugasnya di sisa masa baktinya.
Selain itu, Yusuf juga mengatakan, penunjukan bakal calon Wali Kota ditentukan oleh DPP. Ia tidak mau sesumbar terlebih dahulu, apalagi jika nantinya bukan dia yang terpilih.
“Untuk pesta demokrasi pemilu Wali Kota 2022 mendatang. Untuk sementara saya tidak akan melakukan kegiatan apa pun berkaitan dengan pemilu kada Wali Kota. Karena masih menunggu petunjuk dari DPP pusat. Untuk sementara saya gak mau ambil resiko. Gimana kalau DPP tidak menunjuk saya sebagai Bakal Calon Wali Kota. Jadi untuk saat ini diam dulu. Dikhawatirkan pusat malah merekomendasi oranglain. Ini menjadi pertimbangan,” jelasnya kepada media usai solat jumat di Masjid Sahidan Balekota, Jumat (5/2/2021).
Meski begitu, Yusuf mengaku tetap berkonsolidasi dengan partainya di daerah, dalam hal ini adalah Partai Golkar.
“Saat ini saya sedang menyusun program di internal terkait dengan musyawarah kelurahan. Jadi kalau urusan pesta demokrasi pilwalkot siapa yang akan di usungngnya saya masih menunggu dari DPP pusat. Jadi saat ini gak akan komentar dulu,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
