BANDUNG (CM) – Universitas Padjajaran (Unpad) membuka dua prodi baru, yakni Bisnis Digital di fakultas Ekonomi dan Bisnis Aktuaria di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Menurut Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, keduanya masuk pada jenjang Sarjana (S-1). ”Selain itu, dengan dibukanya prodi baru hal ini menjawab tantangan dalam menghadapi perubahan zaman,” ungkap Tri pada jumpa pers, Kamis (8/2/2018).
Selain itu, hal tersebut menjawab agar perguruan tinggi dapat membuka program studi yang tidak konservatif. Sehingga, dibukanya dua prodi baru merupakan respons kebutuhan global terkait tantangan revolusi industri ke-4.
Ia menjelaskan, prodi Bisnis Digital memiliki kekuatan pada pembelajaran bisnis dengan menggunakan teknologi digital. Prodi ini dikembangkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang penguasaan start up digital, market place, big data, hingga artificial intelligence.
”Bagi Unpad, pengembangan prodi ini dilakukan sebagai implementasi teknologi digital perguruan tinggi,” katanya.
Nantinya, para pengajar disiapkan tidak hanya dari FEB, melainkan lintas sektor keilmuan. Seperti dari Fakultas Hukum terkait bidang implementasi Undang-undang ITE, Fakultas Ilmu Komunikasi, hingga dari prodi Teknik Informatika. Unpad juga akan memperluas kerja sama dengan praktisi bisnis yang sudah bergerak di bidang bisnis digital.
”Prodi bisnis digital pertama di Indonesia akan menampung 40 mahasiswa,” ucapnya.
Pendaftarannya, lanjut dia, dibuka melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sementara untuk prodi Aktuaria, prodi ini dibuka dalam rangka pemenuhan tenaga aktuaris di Indonesia. Tenaga ini dibutuhkan salah satunya untuk menghitung risiko dalam aktivitas bisnis, terutama di bidang asuransi.
Diakui olehnya, tenaga Aktuaris belum banyak. Padahal menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Aktuaris ini sangat dibutuhkan. Berbeda dengan prodi sebelumnya, Prodi Aktuaria dibuka dengan daya tampung 50 mahasiswa.
”Terkait pendaftaran, akan sama dengan menggunakan jalur SBMPTN,” pungkasnya. (Nita Nurdiani Putri)