TASIKMALAYA ( CM ) – Sial benar EP. Gara-gara dia selfie alias berswafoto dengan salah seorang Calon Gubernur, kepala desa harus berurusan dengan Panwaslu.
Ceritanya. EP yang menjabat Kades Leuwibudah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya itu terlihat menghadiri acara kampanye di wilayahnya, pada Rabu (25/4/2018).
Di Rabu yang cerah itu, pasangan Cagub Demiz alias Dedi Mizwar mengunjungi Desa Leuwibudah. Sontak, Kades pun sepertinya senang dengan kehadiran kandidat nomor 4 tersebut.
Sesi foto-foto pun tiba. Sebenarnya, foto kandidat itu bersama warga. Namun tak dinyana, dalam barisan warga ada pula Pak Kades EP.
Rupanya, di lokasi kampanye itu ada banyak mata memasang. Salah satunya adalah petugas dari Panwas Kecamatan yang senantiasa memperhatikan gerak gerik EP yang selalu berada di samping Demiz dan ikut berfoto ria.
Akhirnya, usai acara, EP dipangil Panwas. untuk dimintai keterangan seputar aksi “nyeleneh” itu. Pasca itu, foto Pak Kades dengan Cagub Jabar pun viral.
Aksi pejabt pemerintah di Kabupaten Tasikmalaya memang kerap terjebak dengan momen-momen yang bisa mencederai netralitas ASN dalam hajat demokrasi.
Sebelumnya, salah seorang pejabat yakni Kepala Bappeda Kabupaten Tasikmalaya diperiksa Panwaslu karena diduga menjadi tim sukses Barhu atau Barisan Haji Uu Ruzhanul Ulum. Pejanat eselon ini melakukan foto bersama saat kunjungan Calon Wakilnya Ridwan Kamil ini ke salah satu tempat di Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir, saat ditemui dalam suatu kesempatan mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika menemukan ASN atau Pejabat Pemerintah melakukan politik praktis jelang Pilgub Jabar ini.
“Kita jelas ada Undang-undangnya, bahwa PNS atau ASN harus netral. Dan jika terbukti mereka melakukan politik praktis, sanksinya tegas bahkan bisa sampai pwmecatan,” ujar Abdul Kodir. (zz)