News

Susi Sebut Laut Indonesia Masa Depan Anak Bangsa

312
×

Susi Sebut Laut Indonesia Masa Depan Anak Bangsa

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menyebut laut Indonesia menjadi masa depan anak bangsa. Oleh karena itu, program prioritas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ingin Indonesia menjadi poros maritim dunia yang ke-2,

“Sehingga nantinya laut kita ini bisa menjadi masa depan bangsa kita. Toh lautnya lebih luas daripada daratan. Daratan kita hanya 29 persen dari luas lautan,” terang Susi saat melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Munawar Jaruziyah Pasir Bokor Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Senin (08/04/2019).

Logisnya, kata Susi, selama berapa dasawarsa laut Indonesia kaya raya sumber  ikan. Menurutnya, laut Indonesia terpanjang di dunia hingga menduduki pringkat nomor 2 dan kekayaannya begitu melimpah ruah, tapi tidak memberikan manfaat kepada masyarakat karena selama ini ikannya diambil oleh orang luar negara Indonesia dengan leluasa menggunakan kapal.

“Lebih dari 10 ribu kapal asing bertahun-tahun telah mencuri ikan di negeri kita tentunya dari ribuan kapal dapat dipastikan ada yang melindungi, gak mungkin berani mereka kalau tidak ada yang melindungi,” tegasnya. Ia  mengaku tidak ingin menyalahkan siapapun karena seluruh komponen bangsa ikut menentukan keberhasilan sebuah bangsa dari bangsa kecil menjadi bangsa besar.

“Apalagi, penduduk Indonesia saat ini nomor tiga di Dunia. Kalau tidak salah masih menduduki pringkat negara muslim terbesar tapi kelihatannya sebentar lagi akan disalib?. Saat ini 70 persen dari total 260 juta lebih,” terang Susi. Menurutnya, dengan adanya rencana perbaiki menyelesaikan persoalan yang dilandasi cita-cita menjadikan laut masa depan bangsa akan lebih mudah.

“Dari keberhasilan selama satu periode angka neraca perdagangan ikannya sejak 2015 menjadi nomor satu di Asia Tenggara dan akhirnya beberapa minggu yang lalu telah dirilis bahwa Indonesia sekarang ini menjadi pemasok tuna terbesar di dunia,” kata Susi. (Edi Mulyana).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *