BANDUNGBARAT, (CM) – Sukses gelar Asia Mountain Bike (AMB) Series Leg 6, venue Cikole Bike Park tuai banyak pujian dari pesepeda mancanegara. Hal ini diungkapkan ketua Track.id Indra Dani, Sabtu (20/10/2018).
Indra yang juga Ketua Panitia Asia Mountain Bike Series Leg 6 mengatakan event ini baru pertama kali terselenggara di Indonesia dan langsung di Cikole. Di sini pemandangannya sangat bagus, track downhillnya keren dan udaranya pas.
“Ini penyelenggaraan yang keempat. Kalau sebelumnya hanya satu cabang saja, Kali ini kami selenggarakan dua cabang karena venue di Alam Cikole ini sangat cocok dan bagus,” katanya, Sabtu (20/10/2018).
Ia menyebutkan ada sekitar 200 peserta dari 8 negara yang turut serta dalam event ini. Diantaranya dari Indonesia, Kazakstan, Singapura, Malaysia, Cina Taipei, Australia, Filipina dan Jepang.
Ia menuturkan salah satu atlit dari Kazakstan yang rencananya bakal berlatih di Malaysia karena event selanjutnya diselenggarakan di sana jadi batal. Dia memilih berlatih di Cikole selama dua minggu karena kesemsem dengan venuenya.
Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Komarudin mengaku bangga bisa mendukung terselenggaranya event besar ini dengan sukses. Menurutnya, venue sepeda di Cikole ini menawarkan sensasi yang menarik. Baik untuk track downhillnya maupun cross country.
“Di sini tracknya masih alami dengan hiasan pohon-pohon pinus tinggi yang lebat. Selain itu udaranya juga sejuk. Untuk track downhill juga cukup menantang, pesepeda bisa menemui dataran datar, landai maupun turunan yang cukup menantang namun aman,” jelasnya.
Komarudin menerangkan venue sepeda di Cikole ini acap kali digunakan sebagai lokasi latihan maupun kompetisi sepeda gunung. Selain aksesnya mudah, titik loading-nya pun gampang dicapai atau tidak begitu jauh.
“Alhamdulillah banyak peserta dari luar negeri yang nyaman di Cikole. Bahkan kabarnya pesepeda dari Kazakstan ada yang sampai memperpanjang waktu latihan sampai dua minggu di sini,” tuturnya.
Komarudin berharap venue sepeda di Cikole ini bisa ramai dimanfaatkan oleh para atlit sepeda profesional maupun amatir untuk berlatih atau berkompetisi. Sehingga, kedepan muncul atlit yang berprestasi baik ditingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.
“Event ini juga sebenarnya penting untuk meningkatkan peringkat para peserta di rangking dunia balap sepeda. Baik yang downhiil maupun cross country,” tutupnya. (Jay)





