BANDUNG BARAT (CAMEON) – Politeknik Tinggi Negeri Bandung (Polban) menggelar serangkaian kegiatan Dies Natalis yang ke-38. Acara tersebut, rencananya akan digelar mulai 23 April hingga 12 Mei, mendatang.
Rencananya, pada puncak acara Polban akan mengundang Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam seminar dan talkshow. Menurut Ketua Pelaksana Sri Dewiyanti kegiatan sudah digelar pada bulan Februari dengan dimulai seminar kesehatan.
“Untuk kegiatan Dies Natalies ini, pihak kami mengundang berbagai elemen masyarakat,” ungkap Sri saat ditemui di ruang direktorat, Rabu (26/4/2017).
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar jalan sehat yang akan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat. Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat setempat dan alumni. “Rutenya tidak terlalu jauh. Hanya mengelilingi kampus polban, Sarijadu dan Ciwaruga,” ungkapnya.
Sedangkan pada peringatan hari pendidikan Nasional, pihaknya akan memberikan berbagai penghargaan untuk berbagai civitas akademika di Polban. Di akhir acara, pihaknya akan membidik para siswa SMA yang akan meneruskan ke perguruan tinggi.
“Kami akan mengundang siswa SMA untuk mengikuti open house. Di mana akan ada pameran karya ilmiah dan pendidikan,” katanya.
Selain itu, pihaknya meresmikan gedung pendopo Tonny Soewandito yang semula gedung pendopo agung. Terkait nama tersebut merupakan pendiri sekaligus direktur pertama Polban.
Sementara, menurut Direktur Polban Rachmad Imbang Tritjahyoni lebih menekankan agar mahasiswa jujur dan bekerja keras. Hal tersebut sebagai komitmen dalam berkontribusi kepada negeri. “Hal inilah yang membedakan lulusan Polban dengan perguruan tinggi lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya menerapkan berbagai peraturan yang ketat untuk mendidik mahasiswanya. Misalnya, lanjut dia, pihaknya menerapkan peraturan jika dalam satu semester tidak masuk selama 38 jam, mahasiswa tersebut akan dikeluarkan.
Selain itu, pihaknya berada dalam forum perguruan tinggi antara Indonesia dan Taiwan. Pihaknya lebih fokus transfer teknologi dan bisnis inkubator di Taiwan.
“Kami juga melakukan beberapa inovasi lainnya yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen. Di mana produk tersebut bisa dipertanggungjawabkan dengan mengikuti kompetisi,” pungkasnya. (putri)