CIMAHI, (CAMEON) – Uji coba pengalihan lalu lintas yang diberlakukan Dinas Perhubungan Kota Cimahi pada Rabu (22/6/2016) terlihat belum efektif.
Bahkan, rekayasa yang berlangsung selama satu jam ini sangat dikeluhkan oleh pengendara, khususnya para pengendara angkutan umum. “Keberatan sekali,” ujar Rusmana (78) salah seorang supir angkot, Rabu (22/6/2016).
Dishub sendiri memberlakukan pengalihan lalu lintas di sekitar Jln. Maharmartanegara dan Jln. Industri menjadi satu arah dengan tujuan untuk mengurai kemacetan.
Namun, para sopir ini mempermasalahkan sumber penghasilan mereka yang menurun akibat pengalihan lalu lintas ini.
“Sumber muatan ada di didaerah Cimuncang. Kalau (muter) ke sana ga bisa bawa penumpang,” tuturnya.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan mobil-mobil besar pabrik uang beroperasi di saat jam-jam sibuk. “Macetnya total karena mobil besar,” ucapnya.
Dia pun berharap agar tidak ada lagi pengalihan lalu lintas menjadi satu arah tersebut. Pasalnya, hal itu dianggapnya sangat merugikan para sopir angkot.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Cimahi melalui Kabid Lalu lintas, Kosasih mengakui, uji coba pengalihan lalu lintas menjadi satu arah ini belum efektif.
“Belum efektif. Kita akan melakukan yang terbaik untuk kita lakukan,” ujarnya.
Dikatakan Kosasih, kendala terparah terjadi dipersimpangan Cibaligo. Di sana terjadi kemacetan. Pasalnya, akibat pengalihan ini, titik pertemuan kendaraan ada di sana, belum lagi ada delman yang memang kerap mangkal di persimpangan Cibaligo.
“Kendalanya di Cibaligo. Delman. Sempat ada yang emosi karena rekayasa ini,” katanya.
Untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi kembali perihal pengalihan lalu lintas ini untuk mencari solusi terbaik pengurai kemacetan.
“Kita evaluasi lagi bagaimana solusi yg paling baik,” imbuhnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)