KOTA TASIKMALAYA (CM) – Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional, Soetrinso Bachir berjanji akan mengembangkan perekonomian umat Nahdiyin terutama yang ada di MA Pondok Pesantren Raudahtul Mutaallim Cilendek Kota Baru Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
“Kunjungan kami ke PC NU Kota Tasik dan Ponpes ini, juga sebagai perhatian khusus pak Presiden Jokowi yang mengamanatkan kepada kami sebagai tim untuk disampaikan kepada pimpinan dan para jemaah Ponpes yang dikelola oleh warga Nahdiyin,” ujar Soetrisno, Kamis (04/04/2019).
Kedepan, katanya, Presiden Jokowi memiliki maksud menjadikan Ponpes pusat berbagai kegiatan ekonomi. “Maksud dibangunnya kegiatan pengembangan ekonomi di Ponpes bertujuan aga para santriwan dan santriwati termasuk ustazd dan ustazahnya pintar berwirausaha,” jelas ia.
Soetrisno berharap, ketika para santri dan santriwati lulus dari Ponpes pintar tidak hanya dibidang agamanya saja, tapi dalam segi wirausaha sesuai yang diajarkan oleh Rosulullah SAW.
Rencana pengembangan perekonomian, lanjutnya, dilakukan tidak hanya di lingkungan Nahdiyin saja melainkan di Ormas Muhammadiyah dan lainnya, sehingga nantinya bisa maju bersama dengan ormas besar Nahdiyin yang memiliki warga sekitar seratus juta lebih dan enam puluh juta lebih warga Muhammadiyah.
“Pak Presiden Jokowi juga titip pesan agar dua ormas ini bisa menjadi lokomotif bagi ormas lain sehingga bisa berjalan bersama untuk menciptakan kesejahteraan perekonomian di lingkungan Ponpes yang ada di Indonesia khususnya di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya,” terangnya.
Sementara, Pimpinan Ponpes Raudahtul Mutaallimin, sekaligus selaku Ketua PC NU Kota Tasikmalaya, H. Ate Musodik mengucapkan terima kasih kepada Soetrisno Bachir yang telah datang mengunjungi ponpesnya. “Bapak Soetrisno adalah seorang santri. Semoga santri yang ada di Ponpes kita ini bisa sukses mengikuti jejak beliau,” ujarnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan Soetrisno, karena dinilai memiliki tujuan untuk membangun perekonomian Ponpesnya. “Tentu yang kami tahu kepedulian inipun tidak terlepas dari kepedulian Presiden Jokowi sebagai Capres yang akan tandang pada Pilpres 17 April 2019 mendatang,” ungkapnya.
“Saya pastikan, jika sudah ada perhatian dari pimpinan pusat, pesantren kedepan tidak hanya menjadi pusat keagamaan tapi akan menjadi pusat perekonomian dan juga akan melahirkan para calon enterepreneur jebolan ponpes sehingga dengan sendirinya akan menumbuhkan elektabikitas Jokowi 60 persen di Jawa Barat,” sebutnya.
Diakui Ate bahwa Pesantren Cilendek adalah simbol perjuangan Soetrisno. Ia berharap kedepan dapat ikut mengurus NU dan ponpes yang berpihak pada umat Islam. (Edi Mulyana)
