TASIKMALAYA (CM) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya, Ruhimat menyayangkan, di Kabupaten Tasikmalaya banyak Sekolah Dasar Negeri yang rusak dan masih kekurangan ruang kelas.
Ruhimat menyebut, keurangan ruang kelas tersebut dapat mengganggu kegiatan belajar siswa. Bagaimana tidak, prasarana di sekolah harus menjadi perhatian bersama, antara eksekutif dan legislatif.
“Harus menjadi perhatian bersama, karena sarana sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar agar efektif,” imbuhnya, Rabu (24/7/2019).
Ia mengatakan, hal tersebut menyangkut masa depan generasi bangsa, dan perlu diperjuangkan untuk masa depan. Masalah anggaran dirinya mengatakan, jika tidak bisa dari APBD, bisa mengajukan ke Banprov atau ke pusat.
Baca: Minim RKB, Siswa SD Negeri 3 Salawu Belajar Berdesakan
“Dinas Pendidikan harus melakukan pemetaan dan inventarisir sekolah yang membutuhkan RKB. Kalau tidak bisa dari APBD kita, ya kalau misalkan tidak cukup ajukan ke Banprov atau ke Kementerian sekalian,” jelas Ruhimat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sofyan mengatakan, sebanyak 1.004 ruang kelas rusak berat dari jumlah 2.023 yang perlu di rehab.
“Tiap tahun, kami selalu berupaya untuk melakukan perbaikan maupun penambahan ruang kelas baru, baik dari APBD, Bantuan Privinsi maupun Pusat,” tuturnya.(anto)