KOTA TASIKMALAYA (CM) – Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim menyoroti kekosongan 3 pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Di antaranya kepala dinas kesehatan, kepala dinas pertanian, dan staf ahli ekonomi.
Sebagai informasi, saat ini pemerintah daerah melalui tim panselnya sedang melakukan proses penyeleksian. Penyeleksian tersebut mendapat tanggapan miring dari Aslim karena selama ini pemerintah tak mengaggap DPRD ada.
“Itu dibuktikan setiap kali pemerintah Kota mengadakan open bidding, anggota DPRD tak pernah di ajak pembahasan dari awal, selalu terima hasil seleksi yang sudah matang diatas meja,” jelas Aslim, saat ditemui di ruang kerjannya, Komplek Perkantoran DPRD Kota Tasikmalaya Jalan RE Martadinata, Senin (07/10/2019).
Dikatakan, meski sebelumnya anggota DPRD dihadapkan dengan masa transisi, seperti alat kelengkapan dewan yang belum terbentuk, termasuk kepemimpinannya baru definitive pada Kamis kemarin. Tapi dia menegaskan, hal-hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk tidak mengajak pembahasan.
“DPRD selama proses transisi tidak ada kekosongan kepimpinan. Artinya tugas dan fungsi DPRD masih tetap berjalan, termasuk koordinasi pemerintah dengan DPRD tetap bisa dilakukan secara utuh,” ujar Aslim.
Ia meninilai, pihak pemerintah tidak professional. Maka dari itu, pihaknya akan mengundang pemerintah atau perwakilan tim pansel, untuk diminta klarifikasi mengenai permasalahan yang sebenarnya.
“Tujuan kami memangil untuk mempertahankan nilai nilai yang baik. Nilai yang lama tetap dianggap baik, tetapi kita pun akan mencari dan mengambil nilai yang baru untuk lebih baik, artinya kita akan melakukan perubahan untuk meninggalkan kebiasaan buruk,”pungkasnya. (Edi Mulyana)
