KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menyiapkan Generasi Menghadapi Repolusi Industri (MGMRI) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Tasikmalaya, menggelar Talk Show bersama Teknia’S Repesentative dengan menghadirkan Direktur Teknia’s Group Jepang, Kito Makoto, di Aula II SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya, Kamis (26/12/2019).
Kepala SMK Negeri 2 Kota Tasik, Dr. H. Wawan, S.Pd. M.M., mengatakan, kedatangan Kito Makoto meninjau langsung ke sekolahnya, sebagai salah satu buktinya terdapat lulusan dari sekolah ini yang bekerja di perusahaan Teknia’s Group.
“Jepang negara yang menguasai pasar teknologi sebesar 65 persen. Sayangnya, perkembangan penduduknya masih kurang untuk generasi muda produktif, sehingga menjadi peluang yang baik untuk SMKN 2 Tasikmalaya untuk berani menjalin kerjasama agar dapat menyalurkan siswa menjadi tenaga kerja di Jepang,” terang Wawan kepada media.
Ia juga menyebut, komitmen dan kebijakan sekolah kepada siswa yakni mengikuti pembelajaran bahasa Jepang selama 3 tahun terakhir dituangkan dalam kebijakan sekolah yang menambahkan bahasa Jepang sebagai mata pembelajaran yang pada awalnya hanya sebagai eskul saja.
“Teknia’s Group merupakan perusahaan asal Jepang yang memiliki jaringan lebih dari seribu UMKM di seluruh dunia yang bergerak di bidang manufacture. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga turut memberikan kebijakan dengan membebaskan seluruh kepala sekolah untuk berinovasi dalam mengembangkan dan membuat jaringan secara internasional,” jelasnya.
Menurutnya, guna menyiapkan siswa SMKN 2 Tasik untuk diberangkatkan ke Jepang dengan terlebih dahulu di ikutsertakan pada pembinaan karakter atau sikap yang mengarah pada budaya-budaya Jepang, namun tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya lokal.
Ia menjelaskan, untuk tahap seleksi yang dilakukan cukup ketat mulai dari riwayat keluarga, riwayat anak, kesehatan, skill dan bahasa. Syarat tersebut dilakukan agar tidak menjadi blunder bagi SMKN 2 Tasikmalaya dalam menentukan siswa yang akan diberangkatkan nanti.
“Teknia’s Group juga memberikan penawaran kepada guru di SMKN 2 Tasikmalaya untuk mengikuti program magang guru selama 3 bulan serta program magang siswa selama 10 bulan di Jepang,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
