News

Sikapi Harga Beras Mahal, Bulog Distribusikan 100 Ton Beras ke Pasar

263
×

Sikapi Harga Beras Mahal, Bulog Distribusikan 100 Ton Beras ke Pasar

Sebarkan artikel ini
140 PKL, Mengaku Tak Mau Direlokasi ke Shalselter KOTA TASIKMALAYA (CM) 140 pedagang kaki lima mengaku tak mau direlokasi ke shalselter. Karna tempat yang akan ditempati masih belum laya untu ditempati,"ujar...salahsatu PKL yang tidak mau dipindahkan pada saat ditemui CM di Dadaha Selasa (9/1/2018). "Khawatir tak ada pengunjung, soalnya melihat pasilitas yang sekarang tidak setrategis dan tidak menarik,"keluhnya. Hal senada dikatakan Ketua Koordinator PKL, Ade, sepertinya para pedagang kecil tidak akan bisa bertahan lama, bisa dipastikan satu sampai dua hari mereka bisa pindah lagi. "Pasalnya apa yang telah dijanjikan oleh pemerintah masih belum dipenuhi, saya pernah mendengar ucapan pak Wakil Wali Kota M Yusuf pada saat melakukan monitoring pembangunan diwilayah Kecamatan Tawang tahun 2017. Pada waktu itu ia menyuruh dinas terkait untuk memperbaiki shalselter,"terangnya. "Lihat saja tempat palkir, atap bangunan, listrik tidak ada termasuk akses jalan yang dijanjikan masih belum ada perubahan, itu artinya masih belum diperbaiki, sesuai yang dijanjikan,"ucap Ade. "Sayang bangunan ini hanya menghambur-hamburkan anggaran, mubajir,"tandasnya. Sebetulnya para PKL tidak susah kalau tempatnya laya, buktinya sekarang pada saat direlokasi nurut mengikuti keinginan pemerintah, tetapi disayangkan janji akan diperbaiki tidak ditepati. Jangan salahkan PKL kalau satu dua hari lagi pindah ketempat asal. Berbeda dengan pernyataan Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Budy Rachman, mengatakan, alhamdulilah 140 PKL cukup kopratif mereka mau dipindahkan ke shalselter. Sebagai bentuk menghormati para PKL kami juga langsung merintahkan anggota stpol pp agar ikut membatu kepindahan mereka sekaligus memperlihatkan unsur kebersamaan antara pemerintah dan para pelaku pedagang kecil,"pungkasnya (Edi Mulyana)

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Guna menyetabilkan harga beras yang kini mulai mengalami kenaikan di pasaran, Bulog dan Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama tim Satgas Pangan melakukan pendistribusian 100 ton beras ke pasar.

Kepala Bulog Subdivre Ciamis, Sulais, mengatakan, pihaknya melakukan launching pendistribusian cadangan beras kualitas medium sebanyak 100 ton khusus untuk wilayah Priangan Timur, yaitu Garut, Banjar, Pangandaran, Ciamis, dan Kota/Kab Tasikmalaya.

“Itu dilakukan untuk menyetabilkan harga beras di pasar,” ujarnya, usai operasi cadangan beras pemerintah di Pasar Cikurubuk, Selasa(09/01/2018).

Adanya operasi pasar, Sulais berharap dapat membantu masyarakat dan menjaga kestabilan harga beras di wilayah Priangan, khususnya di Kota Tasikmalaya.

“Karena kualitas beras yang dijual dalam OP merupakan beras Medium dengan harga di bawah pasar dan sangat layak untuk dikonsumsi,” tambahnya.

Sementara, untuk stok beras 2 bulan ke depan, ia mengatakan stok di gudang bulog masih cukup.

Sementara, salah satu pedagang beras di Pasar Cikurubuk, H Azis, membenarkan adanya kenaikan harga beras. “Ya memang betul harga beras saat ini telah mengalami kenaikan sekitar 30 persen/kg. Harga kualitas I sebelumya Rp.11.000 kini menjadi 13.000, kualitas II Rp. 10.000 ribu kini 12.000, dan kualitas III sebelumnya Rp. 9.000 ribu, kini menjadi 11.000,” ujarnya saat ditemui cakrawalamedia. Azis mengakui kenaikan tersebut akibat dari gagalnya panen dan cuaca buruk. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *