News

Setelah Ingkar Janji, Akhirnya Demul Kunjungi Nenek Iwik

323
×

Setelah Ingkar Janji, Akhirnya Demul Kunjungi Nenek Iwik

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Sebelumnya Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dikabarkan akan datang mengunjungi kediaman nenek Iwik di Kampung Munjul Desa Sukasukur Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.

Pada waktu itu, tak hanya membuat kecewa nenek Iwik, tetapi sejumlah jurnalis pun yang hendak meliput kegiatan kunjungannya, merasa kecewa.

Akhirnya Demul beserta rombongannya datang mengunjungi kediaman nenek Iwik. Dalam pantauan cakrawalamedia, terlihat nenek Iwik gembira, diwarnai dengan senyuman saat ditanya Demul, Senin (13/02/2018).

Dalam perbincangannya, Demul bertanya kepada mak Iwik mengenai kesehariannya.

“Emak usia sabaraha tahun? 131 cep kata Iwik. Atos sabaraha kali nikah? nenek Iwik 4 kali ecep. wih atos 4 kali kata Demul, muhun ecep, emamah nikahna ge nu terakhir mah kanu sepuh. Ari ema hoyong naon ayena kata Demul, emamah te hoyong nanaon, ah emamah te hoyong nanaon. Tapi pami bade pang leresken bumi mah mangga, kumaha anu bade masihan wen ema mah, teu seer ka hoyong emamah da tegaduh cep,” papar nenek Iwik kepada Demul.

Cawagub, Dedi Mulyadi, menyebutkan, setelah barusan berbincang dengan nenek Iwik, ternyata ia setiap hari pekerjaannya membersihkan makam umum.

“Biasanya kalau di tempat saya satu tahun satu kali tukang bersihin makam itu di kasih uang saku, dan setiap musim panen di beri beras, tapi gak tahu kalau tradisi di kampung Munjul ini,” paparnya.

Ia merasa kasihan sama Nenek Iwik, yang setiap harinya mendapat masalah soal makan, juga rumahnya yang keliatannya sudah reyot.

“Saya lakukan ini, atas dasar repleksi kecintaan saya terhadap ibu saya almarhumah. Ini sudah dari dulu semenjak ibu saya meninggal sudah berjanji di depan makamnya, saya akan  terus berkeliling membantu orang yang memang seusia dengan ibu saya, walau usiannya ibu saya lebih muda daripada nenek Iwik, kalau masih ada sekitar usia 80 tahun. Terus terang pengaruh dari ibu saya sampai hari ini pengaruhnya sangat kuat kepada saya,” papar Dedi.

Ia menambahkan, Propesi yang dilakukan nenek Iwik, bersihin makam, kemudian suka tani di sawah, nyangkul di ladang itu yang paling ia senangi. Karena sebagai pituin orang desa, ia tertarik untuk mengunjungi nenek Iwik.

Ketika ditanya tentang Nenek Iwik yang sudah tua dan hidup sendiri, ia mengatakan kalau di Purwakarta, orang setua Nenek Iwik sudah diangkatnya menjadi orang tua angkat.

“kalau di Purwakarta, di angkat menjadi ibu asuh yang mendapat jaminan kehidupan setiap bulan, ke dua kebutuhan makannya mendapat subsidi beras premium, ke tiga rumahnya diperbaiki, ke empat disiapkan dokter di setiap desa. Jadi kalau ke empat hal ini sudah di jamin, maka jompo itu sudah menjadi bagian tanggungan negara dan itu sudah menjadi amanat UU dasar,” terang Dedi di sela sosialisasi Cawagub 2018 mendatang. (Edi Mulyana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *