News

Setaman Cinta, Solusi DPRD Kota Tasikmalaya Hadapi Inflasi

423
×

Setaman Cinta, Solusi DPRD Kota Tasikmalaya Hadapi Inflasi

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Tawaran inovatif dari Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah, mengenai peluncuran program aplikasi Setaman Cinta, mendapat sambutan positif yang luar biasa, bukan hanya dari DPRD Kota Tasikmalaya tetapi juga dari Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum.

Program aplikasi Setaman Cinta diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan dalam mencegah meningkatnya inflasi dan menjadi solusi terbaik bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya serta menjawab kebutuhan pokok para ibu rumah tangga di dapur.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD, yang diwakili oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Murjani, yang menyebut bahwa program aplikasi Setaman Cinta ini menjadi langkah cerdas untuk menghadapi persoalan inflasi serta memenuhi kebutuhan  rumah tangga, seperti pasokan cabai, bawang, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Terlebih lagi, kata dia, melihat bahwa program Setaman Cinta yang bertujuan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui sejuta tanaman cabai dan sejenisnya, tak hanya menyentuh tingkat Kota, tetapi juga mencakup tingkat Kecamatan, Kelurahan, hingga ke asosiasi petani seperti KTNA dan KWT, sehingga diyakini mampu efektif mencegah inflasi.

“Kami mengakui bahwa pasca pandemi Covid-19, tingkat inflasi di Kota Tasikmalaya hampir tidak terkendali dan mengalami peningkatan yang cukup tajam, mencapai 6,83 poin. Namun, saat ini kabar baiknya adalah angka inflasi tersebut sudah mulai membaik, terutama dengan adanya program aplikasi Setaman Cinta yang termasuk dalamnya adalah sejuta tanaman voli beg,” ungkap Murjani.

Murjani juga menyambut dengan antusias program Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka, yang menawarkan program Setaman Cinta, serta mengapresiasi solusi pemasarannya yang telah dikerjasamakan dengan PD Pasar Cikurubuk, baik dalam bentuk transaksi online maupun offline.

Namun, ia juga menekankan bahwa hal yang harus diingat oleh Wali Kota Tasikmalaya adalah pentingnya monitoring dan pendampingan pasca panen perdana. Tanpa adanya suplai bibit atau voli beg untuk panen kedua, program ini berisiko terhenti di tengah jalan.

“Kami berharap program Setaman Cinta dapat terus berkembang, dari modal sejuta tanaman voli beg, diharapkan lahir puluhan juta volibeg lagi. Oleh karena itu, kami sarankan agar dilakukan pembinaan dan monitoring secara berkesinambungan, bahkan jika perlu melakukan transaksi pembelian volibeg secara berulang, agar program ini dapat berjalan dengan baik,” tutur Murjani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *