BANDUNG BARAT (CM) – Dampak pemadaman listrik yang dilakukan PLN terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat sebagian masyarakat Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB) kesal, lantaran pemadaman tersebut dilakukan dari pagi, siang bahkan sampai malam hari. Hal tersebut berdampak kepada masyarakat yang usahanya bergantung pada sumber listrik.
Seperti halnya Asep Wahyudi (47), warga Desa Padalarang yang membuka usaha percetakan terpaksa harus gigit jari dengan pemadaman yang dilakukan PLN, karena menghambat usahaya dan harus menunggu menyala.
“Dari kemarin semalam sudah sering mati lampu di daerah ini, kadang pagi sampai sore, nanti kadang malam pun mati lampu. Kita harus menunggu listrik menyala untuk bisa kerja, sedangkan para pelanggan banyak yang komplain karena harus menunggu lebih lama lagi,” kata Asep saat ditemui, Kamis (06/08/2018)
Hal senada dikeluhkan Cecep (38), warga Rancabali Padalarang yang membuka usaha warnet dan fotocopy. Menurutnya pemadaman tersebut berdampak kepada kerusakan mesin fotocopy dan komputer.
“Akibat sering mati lampu, mesin fotocopy dan komputer jadi sedikit agak korslet. Pas sedang jalan mesinnya tiba-tiba mati lampu, putaran mesinnya kan berhenti tiba-tiba. Hal itu yang buat rusak,” katanya. (Agus)
