TASIKMALAYA (CM) – Sebanyak seribu tukik atau anak penyu dilepas di Perairan Pantai Sindangkerta Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu dilakukan sebagai dukungan pelestarian satwa yang dilindungi.
Demikian kata Kepala Pos Suakamargasatwa dan Konservasi Penyu Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Apoy kuswanda, Selasa (06/08/2019).
Menurutnya, di tahun ini baru 36 ekor yang mendarat di bibir sungai, namun kemungkinan penyu-penyu tersebut tidak naik ke permukaan disebabkan air laut Pantai Sindangkerta sangat deras dan tinggi.
“Musim ini baru satu kali, kalau dirata-ratakan tukik-tukik atau penyu naik dan bertelur selama enam kali, bahkan selama 12 sampai 14 hari selama enam kali rata-rata per individu,” tuturnya
Usai melepas per individu, katanya, baru pengembaraan sampai siklusnya hingga mencapai 2 tahun, dimungkinkan tukik atau penyu akan kembali lagi tahun ke tiga baru datang lagi dan bertelur lagi di pantai.
Ia mengungkapkan bahwa telur-telur penyu di pantai diamankan oleh pihaknya serta memindahkannya ke bak penentasan masa kubasinyarata-rata 60-70 hari.
Apoy menambahkan, sebelum dilepas ke alam bebas, tukik-tukik tersebut diseleksi terlebih dulu. “Mana yang paling agresif baru dibebaskan, jika lemah dibiarkan dulu di tempat penangkaran,” pungkasnya. (anto)
