KOTA CIMAHI (CM) – Ada banyak hal yang bisa anda lakukan ketika weekend tiba. Berolahraga, berlibur, atau mungkin berbelanja.
Ada pemandangan menarik jika anda melewati kawasan Pemkot Cimahi di hari minggu. Anda bisa berbelanja, berolahraga, atau hanya sekedar berburu kuliner saja. Kuliner berupa jajanan tradisional atau “makanan berat” pun bisa anda temukan dengan mudah. Semua bisa anda temukan di “Pasar Kaget” Pemkot Cimahi.
Ternyata, sebelum “pasar kaget” di Pemkot Cimahi ini ramai dengan kios-kios pedagang makanan dan baju, kios pertama yang berdiri di area “pasar kaget” di Pemkot Cimahi adalah kios bunga.
“Dulu awalnya engga ada pedagang makanan disini. Kios pertama yang berdiri ya kios pedagang bunga, saya udah berjualan disini kurang lebih sekitar 9 tahun dari tahun 2007. Kalau kios bunga biasanya buka tiap hari, dan libur saat weekday tapi kalau pedagang-pedagang yang lainnya biasanya buka hari minggu aja”. Ungkap Muhammad Deden Jamaludin (18) selaku pengelola kios bunga di Pemkot Cimahi. Minggu (15/04/18)
Katanya, bunga-bunga yang dijualnya di “pasar kaget” Pemkot Cimahi sudah dikirim ke luar daerah seperti Jakarta dan Surabaya. Kalau ke Jakarta biasanya ke daerah Rawa Belong.
Untuk saat ini, di “pasar kaget” Pemkot Cimahi sudah ada sekitar 40 kios bunga. Kalau kios-kios penjual makanan, baju, kerudung, dan peralatan rumah tangga, totalnya ada sekitar 100 kios lebih.
Sensasi menunggang kuda pun bisa anda rasakan hanya dengan merogoh kocek 10.000 rupiah saja. Kuda-kuda yang ada di “pasar kaget” Pemkot Cimahi umumnya adalah kuda lokal, contohnya kuda tunggang milik Obed (36) kuda miliknya berasal dari Soreang Kabupaten Bandung.
Sedangkan menurut Obed (36) selaku penyedia jasa kuda tunggang di “pasar kaget” Pemkot Cimahi bertutur bahwa warga masyarakat bisa merasakan hiburan murah meriah. “Sekarang ada sekitar 6 ekor kuda tunggang, dan 10 ekor kuda delman. Kalau tarif 10.000 aja engga mahal untuk berkeliling daerah sini,” Ungkapnya
Bahagia bisa diciptakan dengan berbagai hal. Hal-hal yang sederhana pun bisa menjadi antisipasi untuk menghilangkan stress dan kepenatan. Ketika kebanyakan warga metropolitan merasa tertekan dengan ritme kerja yang keras, tidak ada salahnya jika anda meluangkan waktu satu kali saja dalam seminggu untuk berkumpul dengan keluarga ataupun sekedar mengunjungi tempat-tempat lokal yang bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu libur. (Ramadani Intan)