News

Sepuluh Persen Pengajuan Paspor TKI Modus

265
×

Sepuluh Persen Pengajuan Paspor TKI Modus

Sebarkan artikel ini
Sepuluh Persen Pengajuan Paspor TKI Modus

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Berdasarkan data dari Kantor Imigrasi Kelas ll Tasikmalaya, sejak bulan Januari hingga April 2018, ternyata pembuatan paspor Tenaga Kerja Indonesia (TKl) banyak yang modus.

Kepala Sub Seksi Lantaskim Imigrasi Kelas ll Tasikmalaya Moch Andri Budiman membenarkan kondisi ini. Ia menyebut, angka perbandinganya dibawah 10 persen.

“Mereka kebanyakan memohon pembuatan paspor untuk kunjungan, berwisata, bukan untuk bekerja,” terang Andri saat ditemui di Kantor Imigrasi Kelas ll Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Rabu (25/4/2018)

Ngakunya wisata, namun nyatanya, mereka malah bekerja sebagai TKI. “Setelah kami gali lebih dalam lagi, akhirnya mereka mengaku mau bekerja ke negara tetangga, seperti halnya negara Malaysia,” ujarnya.

Kata Andri, data ini di ambil dari awal bulan Januari hingga Maret 2018, dari data sewilayah priangan Timur dengan jumlah TKI ke luar negeri sebanyak 69 dibagi menjadi dua.

Ia menjelaskan, aebanyak 29 orang TKI laki-laki dan 40 orang TKI perempuan. “Tujuan mereka kerja ke Malaysia,” katanya.

Sedangkan, modus TKI yang ditolak pada saat pembuatan paspor, sebanyak 37 orang. Sebelumnya pada tahun 2017, kata dia, sebanyak 104 orang.

“Nelas kalau melihat dari data tahun 2017 ke 2018, penurunannya sangat signifikan. Kebanyakan tujuan kerja mereka menggunakan jasa prusahaan Andik Pratama dan perusahaan Sarimadu,” terang Andri.

Selain itu, kata Andri, data Tenaga Kerja asing juga di wilayah Priangan Timur sudah mencapai 42 orang. Paling banyak 19 orang berasal dari Korea, 7 orang dari Cina, 5 orang dari Itali, 4 orang dari Jepang, 2 orang Ceko, 1 orang Philipina, 3 orang India dan 1 orang Amerika.

“Jumlah yang paling banyak di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 21 orang. Kabupaten Garut 15 orang, Kota Banjar1orang. Kota Tasikmalaya 4 orang,” katanya

Sebagian mereka bekerja di beberapa perusahaan, salah satunya di prusahaan, di PT. San-N-Garmindo, yakni Tetsuo Nagao (Komisaris), Guan Songqing (Manager Quality Control), Ke Chunfang (Advisor Production) He Yinzhi (Advisor production).

Sedangkan, 4 orang lagi di PT Hini Daiki Indonesia, yaitu Direktur Utama, Hirokazu kanagawa, Direktur Pemasaran, Yasunari kanagawa, Quality Control Advisor, Ikehara Shoji dan Produksi Advisor, Yoshida Atsushi dan perusahaan lainnya.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi kelas ll Tasikmalaya, Mohamad Tosen, mengatakan, semua upaya pengawasan pada orang asing sekarang ini terus dilakukan.

“Setiap kali mendapat laporan dari pihak pelapor, tim Quick Respon Team QRT Wasdakim Imigrasi kelas ll Tasikmalaya, langsung bergegas menuju lokasi dimana mereka berada,” jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak akan membiarkan kesempatan pada orang asing untuk masuk maupun tinggal tanpa memiliki legalitas resmi.

“Ketegasan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *