News

Sembilan Pintu Masuk Kota Tasik Dijaga Ketat Aparat

149
×

Sembilan Pintu Masuk Kota Tasik Dijaga Ketat Aparat

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Guna mengurangi angka kematian dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) akibat penyebaran wabah Virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mulai memberlakukan karantina wilayah di 9 titik pintu masuk perbatasan masuk dan keluar Kota Tasikmalaya.

Wali Kota Budi Budiman mengatakan, penjagaan tidak hanya dilakukan di wilayah perbatasan saja melainkan juga ke dalam kota tanpa mengabaikan jarak, kerumunan masa hingga tingkat RW dan RT.

“Semua jenis kendaraan termasuk penumpang yang lewat Sembilan pintu masuk Indihiang seputar Rumah Potong Hewan dekat pintu rel Babakan Jawa. Terminal Awi Pari, Simpang Tiga Mangin, Rest Area Urug, Cibeti Asta Kawalu, Karang Resik, Blok Terminal Tipe A, dan Bojong Jengkol, semua diperiksa,” jelas Budi usai gelar pasukan di Lapangan Upacara Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (31/03/2020).

Ia juga menyebut, untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona selain menjaga ketat seluruh pintu perbatasan yang datang dari zona merah pihaknya akan membentuk RW siaga Covid-19 mengingat sampai detik ini korban positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya ada 6 orang. “Kemarin meninggal 1 orang, masih tersisa 5 orang sedang dirawat, mudah-mudahan sembuh dalam waktu dekat ini,” ucap Budi.

“Semua penumpang berasal dari zona merah akan di periksa, didata indentitasnya baik yang sehat maupun yang sakit. Pada prinsipnya setiap warga Kota Tasikmalaya yang datang dari zona merah statusnya sudah Orang Dalam Pemantauan (ODP) oleh semua pihak termasuk RT, RW termasuk diketahui Lurah setempat, intinya ODP menjadi proritas kita,” pungkas Budi. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *