KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sejumlah santri dan aktivis pergerakan islam di Tasikmalaya yang tergabung kedalam Aliansi Aktivis Umat Islam Tasikmalaya (Almumtaz) bersama Jamaah Ansharu Syariah, mengelar sosialisasi akan bahayanya hari kasih sayang, Sabtu (13/02/2021).
Almumtaz mengingatkan kepada generasi muslim di Kota Tasikmalaya, akan bahayanya hari kasih sayang atau valentine days yang kerap menjadi media euforia seks dikalangan anak muda.
Tentu saja ini sangat menghawatirkan perkembangan generasi muda, karena selain merusak akhlaq dan aqidah generasi muda juga bisa membawa petaka dalam kehidupannya nanti.
Sekretaris Al Mumtaz, Ust. Abu Hazmi, mengatakan, perayaan valentine days bukan budaya bangsa indonesia terlebih tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Kami hanya ingin menyemelatkan generasi muda islam ditempat kami (Tasikmalaya), karena jelas perayaan ini tak lebih dari mengumbar syahwat dan prilaku sex bebas dari generasi kita. Sementara agama dan budaya kita tidak mengajarkan sama sekali hal tersebut,” ungkapnya.
Ditambahkan Ustd Abu bahwa gerakan ini sudah dilakukan pihaknya setiap tahun dengan mengelar sosialisasi maupun himbauan kepada generasi islam melalui pengajian dan kajian rutin tentang aqidah islam.
“Agenda ini sudah menjadi agenda rutin kami, sebagai salah satu langkah dakwah kami menegakan hukum Allah dan aqidah di Tasikmalaya,” tambahnya.
Sasaran sosialisasi ini sendiri adalah sejumlah tempat atau kafe yang sering digunakan kongkow anak-anak muda di Kota Tasikmalaya, dan umumnya mereka menyambut positif agenda Almumtaz ini sebagai langkah positif bagi generasi islam.
Diwawancara terpisah, Sri, salah seorang pengunjung kafe yang di datangi Almumtaz, menyambut positif langkah tersebut.
“Saya menyambut positif langkah saudara-saudara kami dari Almumtaz ini, sebagai upaya untuk menyelamatkan aqidah generasi bangsa ini, terlebih ditengah pandemi ini, semoga tetap istiqomah ” ujarnya. (Dzm)
