BANDUNG BARAT, (CAMEON) – Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) Maman S Sunjaya mengatakan, temuan piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan ditindaklanjuti dengan melakukan validasi data terlebih dahulu.
Seperti diberitakan sebelumnya, BPK Perwakilan Jawa Barat menemukan piutang soal pajak bumi dan bangunan (PBB) di KBB sebesar Rp 223 miliar. Angka tersebut merupakan akumulasi dari tahun 2013-2015 serta pelimpahan PBB dari Kabupaten Bandung pasca berdirinya Kabupaten Bandung Barat.
Sebagai informasi, beberapa tahun ke belakang Pemkab Bandung Barat terus mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Penyebabnya, mulai dari pengelolaan keuangan yang buruk.
BPK sendiri mencatat, di tahun 2015, Pemkab Bandung Barat telah melakukan kelebihan pembayaran sebesar Rp 2,1 miliar. Kelebihan pembayaran tersebut terdiri dari pembayaran proyek jalan Purabaya-Jati-Saguling sebesar Rp 1,1 miliar dan Rp 1 miliar kelebihan pembayaran atas 5 ruas jalan lainnya.
Pemkab diminta mengembalikan kelebihan pembayaran tersebut. Selain persoalan pengelolaan keuangan, persoalan aset yang ada di Kabupaten Bandung Barat pun semrawut.
Merespon hal tersebut, Maman mengakui, bahwa piutang yang dimaksud BPK tersebut merupakan akumulasi dari 2013-2015 serta pelimpahan dari Kabupaten Bandung yang harus dimaksimalkan kepada wajib pajak.
Setiap tahun Pemkab Bandung Barat menargetkan pencapaian dari PBB sebesar Rp 55 miliar dari potensi PBB sebesar Rp70 miliar/tahun.
“Setiap tahun 100 % kita mencapai target PBB yakni sebesar Rp55 miliar. Kita akan terus meningkatkan tagihan kepada wajib pajak yang sebelumnya memiliki piutang,” ujarnya.
Menurut Maman, piutang soal PBB ini menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Untuk itu, Pemkab Bandung Barat berupaya semaksimal mungkin agar piutang terus berkurang.
“Kita menargetkan setiap tahun piutang bisa berkurang sehingga piutang bisa dihapuskan,” tandasnya. cakrawalamedia.co.id (Ginan)
