News

Sebanyak 72 Lansia di Sindangkerta Terima Bantuan Lewat Program “KBB Nyaah ka Indung”

51
×

Sebanyak 72 Lansia di Sindangkerta Terima Bantuan Lewat Program “KBB Nyaah ka Indung”

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 72 Lansia di Sindangkerta Terima Bantuan Lewat Program “KBB Nyaah ka Indung”
Sebanyak 72 Lansia di Sindangkerta Terima Bantuan Lewat Program “KBB Nyaah ka Indung”

BANDUNG BARAT (CM) — Sebanyak 72 lansia di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menerima bantuan sosial melalui program “KBB Nyaah ka Indung” yang digagas Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok masyarakat rentan.

Program ini menyasar para lansia, khususnya ibu-ibu lanjut usia yang hidup sendiri dan dalam kondisi ekonomi kurang mampu. Kegiatan berlangsung di tiga desa binaan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) KBB, yakni Desa Sindangkerta, Desa Pasirpogor, dan Desa Puncaksari.

Kolaborasi antara Diskominfotik KBB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, serta Pemerintah Kecamatan Sindangkerta menjadi kunci sukses terlaksananya program ini.

Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan, bersama Sekretaris Diskominfotik KBB, Donny Pratama. Dalam suasana akrab dan penuh kehangatan, mereka menyapa serta menjalin silaturahmi dengan para lansia penerima manfaat.

“Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur pimpinan Kecamatan Sindangkerta serta para Kepala Desa dari ketiga wilayah, yang turut mendampingi dan memastikan pelaksanaan program berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,” ujar Yoppie Indrawan, Senin (7/5/2025).

Yoppie menjelaskan bahwa “KBB Nyaah ka Indung” merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai kemanusiaan yang diusung Pemkab Bandung Barat, sekaligus refleksi semangat gotong royong dan pelayanan yang inklusif.

“Program ini menyasar khususnya ibu-ibu lanjut usia yang hidup sendiri dan kurang mampu. Lebih dari sekadar pemberian bantuan, ini adalah bentuk penghormatan terhadap sosok ibu yang memiliki peran besar dalam kehidupan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kehadiran pejabat secara langsung dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk pelayanan, tetapi juga sebagai wujud empati dan keterlibatan pemerintah dalam kehidupan masyarakat.

“Selain penyerahan santunan, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi dan pendekatan humanis antara pemerintah dan masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Yoppie menyampaikan bahwa Diskominfotik KBB akan terus mendorong keberlanjutan program-program serupa sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan upaya menciptakan pembangunan yang merata serta berkeadilan.

Program “KBB Nyaah ka Indung” mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Para lansia penerima manfaat merasa diperhatikan dan terbantu. Para kepala desa pun mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa bisa diperluas ke wilayah lain di KBB.

“Dengan dilaksanakannya program ini di Kecamatan Sindangkerta, saya berharap nilai-nilai kepedulian, penghormatan terhadap orang tua, dan semangat gotong royong dapat terus tumbuh dan menjadi budaya di tengah masyarakat Bandung Barat,” pungkas Yoppie. (Diskominfotik KBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *