KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah melalui proses PSBB mulai level 1-4 hingga saat ini telah berada di level Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pemerintah Kota Tasikmalaya masih tetap membatasi dan menutup berbagai aktivitas di bidan pariwisata.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Disbudpapora, Dedi Mulyana mengatakan, ditengah AKB bersetatus level biru yang diperbolehkan untuk beroperasi di antaranya objek wisata dan pelaku wisata seperti Situ Gede, Situ Cibeureum, Karang Resik. Namun, para pengunjungnya harus mengutamakan dan mematuhi protokol kesehatan mulai dari pemakaian masker, pengukuran suhu tubuh, dan menjaga jarak.
“Kaitan dengan usaha pariwisata seperti hotel, cafe, restoran, tempat perbelanjaan dan lain sebagainya meski sebelumnya sempat ditutup, semenjak AKB hingga saat ini masih tetap dibuka namun tetap harus mematuhi ketentuan protokol kesehatan,” jelas Dedi.
Ia menyebutkan, usaha yang masih belum bisa dibuka atau masih tetap ditutup yaitu bioskop, tempat karaoke, kolam renang indor maupun out dor, hotel dan luar hotel, belum diperbolehkan karena belum ada rekomendasi dari Pemerintah Provinsi..
“Alasan sejumlah wahana wisata salah satunya kolam renang, arena bermain, bioskop, karoke, belum dibuka, terpantau ada potensi dan rentan penyebaran atau media wabah virus corona. Karaoke tempat berkumpulnya orang, lebih dari satu sampai 3 orang,” ujar Dedi, Senin (20/07/2020).
Ia menambahkan, jika saat ini ditemukan masih ada kolam renang yang buka maka pihaknya akan memanggil ke Disporabudpar. Meski sudah tidak diperbolehkan ada beberapa kolam renang salah satunya kolam renang Aboh yang dibuka, tetapi sudah dilakukan pemanggilan, secara kooperatif pengelola datang dan minta maaf.
“Setelah dipanggil dan diberi arahan, sekarang pihak pengelola berjanji untuk mematuhinya,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
