News

SDN Kertajaya Ambruk Akibat Diguyur Hujan

243
×

SDN Kertajaya Ambruk Akibat Diguyur Hujan

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Akibat diguyur hujan semalaman, Sekolah Dasar (SD) Negeri Kerta Jaya di Kampung Kerta Jaya  RT 01/05 Desa Kawitan Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, tadi siang sekityar pukul 1:30 WIB satu ruang kelas bagian atapnya ambruk.

Kepala SDN Kerta Jaya, Uus Kusnadi, mengaku beruntung karena peristiwa terjadi setelah seluruh siswa-siswinya pulang. “Pada saat kejadian saya dan para guru sempat kaget tiba-tiba terdengar ada suara gemuruh. Setelah dilihat ternyata satu ruang kelas sudah ambruk,” paparnya saat dihubungi cakrawalamedia, Senin (12/11/2018).

Menurut Uus, sebelumnya ruangan sekolah tersebut direhab di tahun 2010 oleh pihak rekanan. Sekitar 2-3 tahun ke belakang kondisi sekolah sudah tidak layak untuk dipergunakan, karena bagian atapnya nampak bergelombang. Untuk mencegah terjadinya roboh telah dilakukan upaya dengan cara dipasang tiang dengan menggunakan kayu.

“Sebelum terjadinya ambruk, kami sudah melaporkan keadaan sekolah sekaligus mengajukan perbaikan. Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan apapun dari pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah atau Bupati Tasikmalaya,” ujar Uus.

Dia merasa khawatir adanya kejadian susulan karena kondisi ruang kelas yang sebelahnya juga yang lainnya dimungkinkan bisa ambruk. “Kalau melihat kondisi bangunan dan situasi cuaca hujan terus menerus, karena melihat atap bangunan  sudah bergeser ada pengaruh dari bangunan yang ambruk,” ujarnya.

Kerugaian akibat kejadian tersebut sementara masih belum bisa dipastikan namun sekolah SDN Kerta Jaya kondisinya membutukan perbaikan sehingga membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah guna mendukung kegiatan belajar.

Sementara, salah satu warga setempat, Viki Gara Permana, menilai peristiwa serupa bisa terjadi kembali jika melihat kondisinya saat ini. “Kahawatir terjadi ambruk susulan, sekarang selamat tidak memakan korban. Takutnya kalau dibiarkan tidak ditindaklanjuti tbakal kembali ambruk disaat siswa-siswi sedang pada belajar,” kata Viki.

Dia menambahkan, saat kejadian pihak penanganan bencana alam atau BPBD Kabupaten Tasikmalaya belum ada ditempat. “Yang ada baru petugas dari Polsek Salopa,” tegasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *