BANDUNG BARAT (CM) – Permukaan air sungai Cipeusing yang kehitaman karena sedimen lumpur yang berasal dari industri, bertahun-tahun lamanya mengendap dibagian bawah anak sungai menjadi perhatian serius Dansektor 9, Kolonel Inf Amir Mahmud.
Dansektor 9 bersama anggota satgas, masyarakat, serta para penggiat lingkungan turun bahu membahu membersihkan anak sungai yang dipenuhi oleh rumput liar juga sedimen lumpur pada Kamis (31/10/2019). ”Anak sungai ini panjangnya sekitar 2,5 KM, dan terlihat sangat tidak terawat, anak sungainya nyaris tertutup oleh semak belukar,” kata Kol Inf Amir Mahmud.
”Sudah berjalan dua hari satgas sub sektor Batujajar bersama warga dan penggiat lingkungan turun mengangkat sedimen, hal tersebut dilakukan agar airnya tidak terlihat hitam, karena sedimen ini sudah mengeras diakibatkan dari limbah pabrik textile yang tidak diolah dengan baik sehingga mencemari lingkungan,” tambah Dansektor.
Selain mengangkat sedimennya, menurut Kol Inf Amir, pembersihan sungai Cipeusing juga merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan.
Ketika ditanya dengan kondisi anak sungai lainnya selain Cipeusing, Dansektor 9 mengatakan bahwa seluruh anak sungai yang berada di sektor 9 akan dinormalisasi.
“Inilah gunanya kita mengajak masyarakat, agar mereka turut serta dalam kegiatan operasi Citarum harum, guna mengatasi kerusakan dan pencemaran lingkungan khususnya di anak sungai yang nantinya akan berpengaruh terhadap kondisi Citarum secara keseluruhan, kita bekerja serius untuk mengemban amanat Perpres no 15 tahun 2018,” ungkapnya.
Ditambahkan Dan SSK 9 Lettu Nur Ananto bahwa sedimen lumpur dan rumputnya akan diangkut dari lokasi dan untuk selanjutnya dibuang ke tempat yang sudah disiapkan oleh Satgas.
“Jarak angkutnya lumayan jauh, karbak hari ini mengambil lokasi yang cukup sulit, dikarenakan lokasinya berada dibelakang bangunan pabrik-pabrik yang sangat tidak beraturan,” ucap Lettu Nur Ananto.
Dan SSK menuturkan bahwa target karbak yang dilaksanakan di sungai Cipeusing akan dilaksanakan dalam waktu yang tidak ditentukan. “Kita berpatokan kepada tujuan hasil akhirnya, yaitu sampai seluruh sedimentasi lumpur nya bersih,” pungkasnya. (Intan)