News

Santap Hidangan Hajat, 75 Warga di Lembang Keracunan

212
×

Santap Hidangan Hajat, 75 Warga di Lembang Keracunan

Sebarkan artikel ini
Santap Hidangan Hajat, 75 Warga di Lembang Keracunan
Ilustrasi (net)

BANDUNG BARAT, (CAMEON) – Sedikitnya lebih dari 75 orang mengalami keracunan setelah menyantap makanan di sebuah hajatan warga Kampung Cicalung RT 2/7 Desa Wangunharja Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Rabu (19/10/2016).

Para korban ditangani di sejumlah rumah sakit di antaranya klinik Sespim Polri, RSUD Lembang, Puskesmas Lembang dan beberapa di antaranya yang mengalami kritis dibawa ke rumah sakit di Kota Bandung.

“Kami masih menghimpun berapa jumlah korban yang dirawat, namun berdasarkan pantauan kami, sejak tadi sore sudah ada sekitar 50 orang yang dirawat di Klinik Sespim Polri, “kata Kapolsek Lembang, Kompol Widarjo di Klinik Sespim.

Pada korban rata-rata mengeluhkan pusing dan gejala mual, mereka mulai berdatangan ke Klinik Sespim sekitar jam 4 sore. Pihak kepolisian sudah mengambil sampel makanan untuk diuji labolatorium. “Makanan yang jadi penyebab keracunan massal sudah diamankan ke kantor polisi,” ucapnya.

Menurut keluarga korban yang mengantar ke klinik Sespim, keracunan makanan diduga berasal dari daging. “Anak saya mengeluh pusing dan mencret sampai 12 kali setelah menyantap daging. Baru terasa setelah pulang ke rumah,” katanya.

Kepala Desa Wangunharja Dede Hermawan mengatakan, para korban menghadiri acara pernikahan dengan warga yang masih satu desa. Setelah pada pagi harinya menggelar resepsi, mereka kemudian menyantap makanan yang disediakan.

“Hidangan mulai dimakan para korban sekitar jam 11 WIB, jumlah tamu undangan yang hadir mencapai ratusan orang,” tuturnya.

Sementara itu, para korban yang dirawat di Klinik Sespim kebanyakan adalah ibu rumah tangga dan anak-anak, mereka mulai terdeteksi mengalami gangguan kesehatan sekitar jam 2 siang.

“Yang sekarang dirawat di klinik ada sekitar 40 orang, RSUD Lembang 10 orang, beberapa orang di Klinik Desa Wangunharja, totalnya mencapai sekitar 75 orang. Untuk mencari penyebab keracunan, kita sudah berkoordinasi sama polisi dengan membawa sampel makanan. Nanti juga yang masaknya akan diminta keterangan sama polisi, sekarang kita fokus pada penanganan korban dulu,” jelasnya. cakrawalamedia.co.id (Ginan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *