CIMAHI, (CAMEON) – Penetapan nomor urut Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang digelar KPU Kota Cimahi di gedung Vidya Chandra, Jln. Sangkuriang Kota Cimahi pada Selasa (25/10/2016) ternoda akibat ada dua orang simpatisan yang kedapatan membawa senjata tajam.
Pemeriksaan ketat memang dilakukan oleh petugas kepolisian. Saat memeriksa seorang simpatisan yang bernama Asep Gunawan (31) warga Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Ketika diperiksa, petugas menemukan sebilah golok yang berukuran 30 cm dan keris kecil dengan panjang 10 cm. Kedua senjata tajam tersebut ditemukan dalam tas Asep yang merupakan seorang guru honorer.
“Hasil pemeriksaan dan pengecekan, keterangan yang bersangkutan membawa 1 bilah golok di dalam tasnya karena tidak mengecek isi tas pada saat di bawa dari rumah,” terang Kapolres Cimahi, Selasa (25/10/2016).
Berdasarkan keterangan Asep, golok tersebut sebelumnya digunakan untuk memotong hewan kurban saat Idul Adha kemarin dan kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa di Ciwidey.
“Sedangkan 1 bilah keris kecil hanya untuk jimat atau pusaka,” kata Ade.
Kemudian, saat dilakukan pemeriksaan terhadap simpatisan yang akan masuk ke gedung, petugas kepolisian kembali mengamankan satu buah golok kecil berukuran 10 cm milik Muhamad Yakub (25). Ia merupakan warga Desa Laksana Mekar, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat.
“Hasil pemeriksaan dan pengecekan bahwa benda berbentuk golok kecil merupakan pusaka dan hanya jimat,” kata Ade. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
