KOTA TASIKMALAYA (CM) – Jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiadi, didampingi Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Anom Karibianto, S.IK., beserta rombongan meninjau dan melakukan pemeriksaan awak bus serta mengecak sejumlah Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), di Terminal Tipe A, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (24/12/2019).
“Pantauan dan pengecekan sejumlah kendaraan dilaksanakan dalam rangka menjelang arus mudik dan balik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Demi menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang telah dilaksanakan pengecekan kesehatan sopir bus dan sarana prasarana terminal Indihiang,” jelas Budi.
Di dalam kunjungannya, selain mengecek sejumlah bus AKDP, pihaknya juga menemukan sejumlah fakta terkait kecelakaam bus Sriwijaya di Pagar Alam, Sumatera Selatan. “Sebelum kecelakaan yang menimbulkan puluhan korban jiwa di Pagar Alam, bus bernomor polisi BD 7031 AU itu mengalami dua insiden,” katanya.
Insiden tersebut, lanjut ia, yakni ketika bus menyerempet sebuah mobil dari arah Bengkulu ke Palembang. Setelah itu, bus juga sempat terperosok ke dalam parit. Ketika itu diberi pertolongan oleh bus Sriwijaya yang lain untuk keluar dari parit.
Menurutnya, dengan dua kali terjadi insiden, bus tersebut kehilangan waktu untuk mengejar target sampai ke Palembang. Kemungkinan, pengemudi mengejar target waktu dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Temuan itu akan dicek oleh semua pihak di lapangan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan kepolisian. Karena dari KNKT dan Kemenhub sudah ke lapangan. Kita akan lihat penyebabnya dari berbagai aspek,” ujarnya.
Ia menyebut, yang akan diperiksa meliputi kelaikan kendaraan, kondisi pengemudi, hingga geometrik jalan dan lingkungan. Setelah itu, KNKT akan memberikan rekomendasi untuk semua pihak melakukan perbaikan, baik kepada Kemenhub atau instansi terkait lainnya. “Butuh waktu untuk melakukan penanganan insiden tersebut. Kita wajib melakukan rekomendasi KNKT,” jelas, Budi.
Berdasarkan data Kemenhub, sambung Budi, hingga saat ini korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus Sriwijaya mencapai 32 orang. Saat ini, tim di lapangan masih berusaha untuk melakukan proses evakuasi. (Edi Mulyana)