News

Ribuan ASN Kab. Tasik Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila

235
×

Ribuan ASN Kab. Tasik Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Hari lahir Pancasila tingkat Kabupaten Tasikmalaya berlangsung lapangan Kantor Bupati Tasikmalaya. Bupati Ade Sugianto bertindak sebagai inspektur upacara, Sabtu (01/06/2019). Bupati menyampaikan sambutan kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia.

“Kita dapat berkumpul dan mengadakan upacara untuk memperingati hari kelahiran Pancasila yang telah mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Sebagaimana diketahui, lanjut Ia bahwa kondisi geografis Indonesia mempersepsikan sebagai negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan tanah air Indonesia persatuan Goeslaw yang berada diantara dua Samudra yaitu Samudra Pasifik dan Hindia, serta diantara dua Benua Asia dan Australia.

“Hal itu menentukan bahwa kita sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah air sebagai satu kesatuan dan perpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan sebagaimana dalam konsep wawasan nusantara di wilayah nusantara tumbuh Tora dan fauna yang beragam keberagaman secara natural merupakan karakteristik dari ke Indonesia demikian pula secara antropologis dan sosiologis keberagaman ras etnis agama kepercayaan dan budaya yang ada di Indonesia,” ungkap Bupati.

Ia memaparkan, sejak masa praaksara, Indonesia bahagia dalam keberagaman Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, serta pandangan hidup bangsa yang telah digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesi.

“Walaupun kita sebagai bangsa masih belum bisa secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila bahwa eksistensi Indonesia baik sebagai bangsa maupun negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” ujarnya.

Ade menyebut, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang harus tetap diperjuangkan, keberagaman kondisi geografis flora fauna khas ekologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bibir kebangsaan yang proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus segera dilakukan dan diperjuangkan secara terus-menerus.

“Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai impulsivitas toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada dalam jenis 1 dan berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat menjadi identitas nasional dalam slogan bhinneka tunggal Ika,” tandasnya. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *