PANGANDARAN (CM) – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2018 yang diprakarsai oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia secara resmi mulai digulirkan atau diluncurkan langsung oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata.
Dalam kesempatannya, Kepala dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pangandaran, Dani Hamdani menyebutkan bahwa sebanyak 33.815 Kartu untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai disebar ke-10 Kecamatan se-Kabupaten Pangandaran.
“Tadinya launching ini dijadwalkan pada tanggal 25 Oktober, namun masih sibuk dengan perayaan hari jadi kabupaten,”ujar Dani. Senin (05/11/2018).
Penyebaran Kartu kepada KPM, lanjut Dani, akan dilakukan secara marathon ke setiap Kecamatan selama tiga hari.
“Hari ini kan kita sebar di Kecamatan Cimerak dan Cijulang. Besok kita sebar lagi ke-Kecamatan yang lain,” tambahnya.
Berdasarkan data, Dani merinci jumlah Kartu Penerima Manfaat sebanyak 33.815 yang tersebar di 10 Kecamatan.
“Di Kecamatan Cimerak yang menerima KPM berjumlah 3.923 keluarga, Cijulang sebanyak 2005 KPM, Parigi 3188 KPM, Sidamulih 1713 KPM, Mangunjaya 3060 KPM, Padaherang 5645 KPM, Kalipucang 2510 KPM, Pangandaran 2884 KPM, Cigugur 2826 KPM dan Kecamatan Langkaplancar sebanyak 6043 KPM,” papar Dani.
Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menerangkan, kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) merupakan pengganti dari progam beras sejahtera (Rastra).
“Sengaja saya turun langsung karena ada beberapa hal prinsip yang harus saya sampaikan,”jelasnya.
Hal prinsip tersebut, kata Jeje, diantaranya tentang kerahasiaan nomor pin kartu yang harus dijaga oleh masing masing KPM dan beras yang akan disalurkan dari warung.
“Kalau nanti ada warung yang memberikan beras yang kualitasnya jelek, lapor langsung ke saya. Karena standarnya sudah jelas berasnya harus yang bagus berkualitas premium,” tutupnya. (Andriansyah)