BANDUNG BARAT (CAMEON) – Usai Banteng Muda Indonesia (BMI) PDIP Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelindingkan bola panas dengan mendeklarasikan dukungan kepada Elin-Maman, awal pekan ini, para Balonbup dari PDIP lainnya bereaksi.
Balonbup non Elin-Maman pun merapatkan barisan. Tak biasanya, empat kandidat yang namanya sudah dikenal itu pun menggelar pertemuan. Mereka adalah Aa Umbara, Udis, Pamriadi dan Yayat T Soemitra bertemu, Rabu (14/9/2017) kemarin.
Sehari setelah pertemuan para Balonbup itu, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), sayap PDIP lainnya, ikut berkomentar. Organisasi berbasis kader ini mendukung langkah BMI.
“Kami menilai BMI boleh diacungkan jempol. Keberanian mereka harus disikapi bijak, kami mendukung langkah mereka,” tegas Ketua Repdem KBB, Heri Setia Munandar, saat ditemui di Jalan Simpang Panaris Padalarang, Kamis (14/9/2017).
Dikatakan, langkah BMI yang mendorong balon Elin-Maman sangat cerdas. Selain berani, BMI juga menunjukan semangat muda yang siap menyuarakan aspirasi.
Atas respon para elit PDIP KBB terutama Balonpun yang melakukan pertemuan, dia menilai, para senior di PDIP itu terlalu lebay.
“Seharusnya disikapi secaja bijak. Manuver empat bakal calon (balon) non Elin-Maman berkumpul itu, terlalu berlebihan. Balon-balon itu jangan lebay, lah,” jelasnya.
Ia menegaskan, apa yang terjadi dalam internal PDIP ini adalah dinamis. Kata dia, apabila ada perbedaan pandangan maka harus dianggap sebagai bagian dari demokrasi dan pendewasaan partai.
“Biasa saja kalau ada perbedaan namanya juga politik. Ini kok malah kumpul-kumpul dengan dalih menjalin soliditas. Lalu soliditas yang dimaksud itu, yang bagaimana,” ucap Heri.
Ia menyayangkan adanya elit-elit PDIP KBB yang menanggapinya malah terkesan bereaksi berlebihan. Padahal sikap BMI itu sah-sah saja dan tidak perlu dipersoalkan lebih jauh.
Karena keinginan yang diketahuinya saat ini masyarakat KBB membutuhkan sosok pimpinan yang kapabel, kredibel dan keilmuannya dapat dipertanggungjawabkan.
Justru Heri menilai jika sikap yang ditunjukan mereka (balon) itu malah bisa membingungkan masyarakat. “Katanya menjaga soliditas, bagaimana mungkin bisa membentuk opini soliditas kalau sikap mereka seperti itu? Lalu bagaimana bisa mengurus rakyat kalau begitu?” jelasnya.
Heri juga mengatakan, tidak ada yang salah dengan dukungan sayap partai terhadap induknya partai. Ia malah menyindir elit-elit yang seperti itu bagai benalu politik.
“Jadilah politisi cerdas dan bijak. Kita (Repdem) siap menjaga nilai-nilai demokrasi yang mempersatukan rakyat dan selalu berjuang untuk memerahkan rakyat KBB dengan satu sem boyan menang dan menang untuk PDIP KBB,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam beberapa bulan ini, keempat kandidat tersebut kerap bersitegang dalam perebutan elektabilitas demi mendapatkan golden tiket dari DPP PDIP. Bahkan, beberapa pendukung dari salah satu keempat yang hadir pernah diisukan saling melapor ke polisi.
Nah, selain keempat nama tersebut di atas, masih ada dua kandidat lain yang cukup menyita publik. Keduanya adalah Elin S Abubakar dan Maman S Sunjaya. Dua nama ikon incumbent ini bersaing bersama 4 kandidat lainnya. (Agus)
