News

Rekaman Video Call Tanpa Busana Kepsek di Pangandaran Beredar Luas

210
×

Rekaman Video Call Tanpa Busana Kepsek di Pangandaran Beredar Luas

Sebarkan artikel ini
Rekaman Video Call Bugil Kepsek di Pangandaran Beredar Luas
Ilustrasi

PANGANDARAN (CM) – Dunia Pendidikan di Kabupaten Pangandaran dihebohkan dengan beredarnya rekaman video call bugil seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri berinisial N di Kecamatan Cigugur.

Hal tersebut membuat Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pangandaran, Asep Saepulrohman, angkat bicara. Asep menyesalkan dengan beredarnya rekaman video call bugil tersebut terlebih lagi pelakunya merupakan PNS yang jabatannya Kepala Sekolah.

“Persoalan asusila ini harus segera disikapi dengan serius oleh pihak terkait. Kami khawatir hal tersebut merusak generasi mendatang. Dia itu kan seorang pendidik, kalau pendidiknya seperti itu bagaimana dengan anak didiknya,” ujarnya seraya menyesalkan perilaku oknum Kepsek.

Asep mengatakan, sudah seharusnya seorang PNS itu bisa menjaga kehormatan dirinya baik secara sosial maupun secara agama. “Jangan sampai karena ulah salah satu oknum PNS yang berperilaku asusila bisa menimbulkan citra buruk di masyarakat,” katanya.

“Diharapkan pejabat pembina kepegawaian memberikan pembinaan terhadap PNS secara maksimal agar tidak terjadi lagi perilaku yang tidak terpuji oleh PNS lainnya. Dan juga perlu penyeimbang antara pengetahuan umum dengan agama, agar bisa sejalan serta tidak bertentangan dengan norma agama dan etika,” harap Asep.

Sementara itu, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cigugur, Sugiwan, Spd, Mpd menegaskan bahwa pihaknya sudah menyerahkan permasalahan tentang beredarnya video call bugil yang dilakukan bawahannya itu kepada Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten Pangandaran.

“Kami sudah menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada Disdikpora Kabupaten. Jadi, silakan konfirmasi saja langsung ke Dinas akan kasus asusila yang terjadi di wilayah Kecamatan Cigugur,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus yang dilakukan Kepala Sekolah Dasar Negeri itu mendapat pembackupan dari salah seorang oknum wartawan. Bahkan Sugiwan pun sempat menyarankan kepada media yang mengkonfirmasi kasus asusila tersebut agar menemui si oknum wartawan. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *