KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah lebih serius dalam melakukan penyerapan anggaran. Pihaknya tidak menginginkan penyerapannya terhambat.
“Harus cari akal. Bagaimana caranya semua harus tercapai. Intinya cara pemgerjaannya harus dipercepat, tetapi jangan lupa kualitas harus diutamakan agar hasilnya bisa memuaskan sesuai dengan harapan,” ujar Budi, Senin (23/10/2017).
Menurutnya, masih ada waktu dua bulan ke depan untuk menuntaskan semua program kerja yang telah dicanangkan.
Kepala Bidang Pembangunan Setda Kota Tasikmalaya, Nunung Kartini, mengatakan, hasil evaluasi gambaran umum realisasi keuangan dan capaian fisik pembangunan di Kota Tasikmalaya sampai hari ini mencapai 60,94 persen.
Sementara, indikator gambaran anggaran belanja langsung di tahun 2017 sebesar Rp. 981.220.810.297. Sedangkan realisasi anggaran selama sembilan bulan telah menghabiskan Rp 481.566.494.793.
Terkait hal lain, Nunung mengatakan, Pemerintah Kota Tasikmalaya memberikan keleluasaan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam melakukan penganggaran honorarium di berbagai kegiatan untuk tahun 2018 sesuai dengan standar dan peraturan wali kota.
“Termasuk di dalamnya penganggaran untuk penggajian petugas keamanan yang ada di berbagai SKPD. Rencana tahun 2018 upah minimum petugas keamanan akan dinaikkan hingga Rp 1,9 juta per bulan,” sebutnya. (Edi Mulyana)
