KOTA TASIKMALAYA (CM) – Penggiat Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM), Waryono, menilai pemerintah masih belum memperlihatkan keberpihakan terhadap kaum Disabilitas terutama anak-anak. Ia mengharapkan, dengan adanya RBM mampu mendorong Pemerintah maupun masyarakat untuk menumbuhkan rasa peduli kaum disabilitas.
“Mudah-mudahan ada manfaat yang dapat diterima oleh keluarga besar disabilitas maupun pemerintah,” paparnya di GOR Sukapura, Dadaha, Kamis (6/12/2018). Ia mengaku sangat menaruh harapan besar terhadap pemangku kebijakan bahwa seluruh keberadaan Disabilitas tidak dipandang sebelah mata, tapi harus dijadikan satu mutiara yang berharga, minimalnya dapat mengangkat nama baik Kota Tasikmalaya.
“Makanya di sini membuat tema, kami bisa, kami ada, dan kami pasti berhasil untuk dalam menggapai satu tujuan guna membesarkan nama baik disabilitas. Inilah salah satunya yang kami usung didalam kegiatan disabilitas hari ini,” terangnya.
Dia juga menyebutkan soal infrastruktur hakdisabilitas di Kota Tasikmalaya yang menurutnya masih jauh apa yang diharapkan oleh kaum disabilitas. Dan itu, katanya, dibuktikan masih napak di setiap gedung atau tempat pelayanan di pemerintahan menyediakan sarana dan fasilitas umum disediakan atau dibangun.
“Mudah-mudahan RBM bisa dijadikan pertimbangan oleh Pemda dan yang lainnya. Kita selalu positif mungkin saja pihak berkaitan ada ketidakpahaman disaat membangun. Hal itu dilihat dari salah satu contoh pembangunan trotoar dan lainnya, kami lihat banyak yang salah, itu disebabkan antara pemangku kebijakan dan kontraktor yang membangun itu mereka gak mengerti, salah satunya di tengah trotoar yang dibangun masih diadukan dengan tiang listrik, pohon, tiang reklame dan lainnya,” ujarnya.
Saya pastikan, pembangunan inprastruktur ramah disabilitas masih belum ada dan jauh dari yang diharapkan oleh kaum disabilitas di Kota Tasikmalaya. Dia berharap, pemerintah mau mendengarkan saran dan masukan dari kaum disabilitas terutama yang menyangkut hak disabilitas, minimalnya di setiap gedung, mall, hotel, maupun puas keramaian dan gedung Pemerintahan ada sarana dan fasilitas Disabilitas seperti pemegangan dan lainnya. (Edi Mulyana)