KOTA TASIKMALAYA (CM) – Baru-baru ini masyarakat di Kota Tasikmalaya diresahkan dengan adanya tindakan terang-terangan kejahatan begal yang berujung penganiayaan kepada korban. Hal itu tak hanya di pergunjingkan di kalangan masyarakat, tetapi juga warganet
Seperti pada akun facebook bernama Yusuf di Grup Forum Warga Tasikmalaya, ia menulis “gimana ni keamanan di Kota Tasik saat ini di jalan-jalan yang gelap sudah banyak begal”
“Hati-hati saudara yang lalewat jalan Swaka ada begal berkeliaran, demi keamanan, kenyamanan masyarakat. Mohon perhatianya dari aparat kepolisian, kemarin Minggu pukul 21.00 WIB telah terjadi ada pembegalan di jalan Swaka,” papar Yusuf.
Lalu, sumber Asele Tasik Forum Warga Tasikmalaya Izin share Hati-hati yang biasa keluar malem hari ini Minggu malam baru terjadi pembegalan di kampung saya sendiri.
“Begal bawa pistol. Scoopy lenyap. Kini begal sudah tidak takut keramaian, alias sudah terang-terangan di tempat yang terang. Hati-hati yang biasa malem pake jalan seputaran jalan Lewo Babakan-Bantarsari-mangin/Bukit Peusar-terus arah barat Galunggung, kini Tasik bukan hanya darurat air, tapi darurat begal,” terang Asele.
Kemudian, Atep Diky Herdiansyah, hati-hati Minggu malam di Jlan Suwaka dan jalan PLN Sambongjaya dekat heler ada begal, korban tetangga saya. Modus yang dilakukan begal dengan cara menodongkan senpi dan pisau. Begal menggunakan sepedah motor FU Mio dan Ninja.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro membenarkan bahwa saat ini pihaknya baru menerima laporan dari pihak Polsek salah satunya Kapolsek Sukaratu. “Kami akan menindak lanjut terkait adanya pelaporan tindakan kejahatan begal yang telah meresahkan masyarakat belakangan ini,” papar Dadang.
Pihaknya mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat selalu waspada terutama di malam hari. Jika akan bepergian dianjurkan tidak sendiri atau harus ada orang yang menemani. “Hindari tempat yang sunyi sekira rawan adanya tindakan kejahatan begal dan lainnya. Apalagi tindakan kejahatan begal di Kota Tasimalaya ini terbilang modus baru, dan ini baru terjadi karena sebelumnya belum pernah ada,” terangnya. (Edi Mulyana)