PANGANDARAN (CM) – Ratusan warga memadati Emplak blok Saung Buleud Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (09/09/2020) siang, guna menonton proses evakuasi bangkai truk tronton yang masuk ke jurang sedalam 100 meter akibat kecelakaan pada Jumat (04/09/2020) dini hari.
Pantauan cakrawalamedia, ratusan warga yang berdatangan terdiri atas berbagai kelompok baik laki-laki, perempuan, orang tua, hingga bocah berusia sekolah dasar.
Proses evakuasi yang menggunakan tiga unit mobil derek Putra Jaya itu menarik perhatian mereka. Mayoritas warga tampak mengabadikan proses evakuasi dengan kamera telepon genggam mereka.
Namun sayang, warga yang asyik menonton proses evakuasi itu mengabaikan protokol kesehatan lantaran banyak yang tidak menggunakan maskesr, tidak menjaga jarak, parahnya lagi mereka menonton tepat di pinggir tebing yang bisa mengancam keselamatan merekan apabila terpeleset.
Wawan salah satu warga setempat menyesalkan, warga yang menonton proses evakuasi truk tronton mengabaikan anjuran pemerintah salah satunya tidak mengenakan masker dan berkerumun.
“Di lokasi kejadian banyak warga yang tidak menggunakan masker padahal kan masih Pandemi Covid-19 harusnya himbauan Pemerintah yang mewajibkan menggunakan masker harus di patuhi,” ujarnya kepada cakrawalamedia, Rabu (09/09/2020).
Selain itu, kata dia, warga juga mengabaikan keselamatan pribadinya pada saat melihat evakuasi bangkai tuck tronton. Padahal lokasi evakuasi tersebut sangat curam dan rawan longsor.
“Seharusnya warga tersebut ketika berkerumun, sadar akan keselamatannya sendiri jangan sampai fokus pada suatu tempat kejadian, tapi eselamatan pribadinya terabaikan,” sesalnya. (Padna)
Baca Juga : Truk Tronton yang Masuk Jurang di Emplak Dievakuasi. 3 Unit Derek Dikerahkan





