PANGANDARAN (CM) – Pemerintah baik Pusat maupun Provinsi serta daerah sudah mengeluarkan Surat Edaran dan imbauan agar masyarakat untuk menghentikan segala kerumunan massa, namun di Kabupaten Pangandaran sekitar ratusan warga tampak berkerumun saat mendatangi beberapa PO Bus, Sabtu (28/03/2020).
Berdasarkan pantauan dilapangan, kedatangan ratusan massa tersebut meminta pihak perusahaan bus untuk menghentikan sementara transportasi darat selama wabah virus corona atau covid-19. Bahkan dalam orasinya, ratusan warga menuntut dan meminta pemerintah untuk segera melakukan lockdown wilayah.
Hal tersebut dilakukan, lantaran
dengan merebaknya pandemik virus corona Covid-19 khususnya di beberapa daerah di Jawa Barat termasuk di Pangandaran semakin meningkat.
Sementara itu, Pemerintah Pusat saat ini tengah menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait lockdown atau karantina wilayah guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Ketika dimintai keterangan, Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi membenarkan dengan adanya aksi secara spontanitas dari ratusan warga.
“Saya bersama pak Camat, pak Danramil tadi sudah memberikan himbauan untuk sesuai arahan dari pemerintah dan Kapolri bahwa untuk sementara meniadakan kumpulan massa berkaitan dengan virus corona Covid-19,”ujarnya.
Tuntutan warga tadi, kata Suyadi, yaitu meminta untuk pemerintah melakukan lockdown wilayah, dan juga menuntut para perusahaan transportasi darat dihentikan,
“Sementara ini peraturannya juga masih digodok oleh pemerintah, terus siapa yang mau tanggungjawab kalau alat transportasi darat dihentikan sebelum lockdown wilayah ditetapkan oleh pemerintah,”tanya Suyadi.
Suyadi menegaskan, pihaknya sudah berusaha untuk memberikan himbauan kepada warga untuk membubarkan diri karena kondisinya tadi banyak orang dan kebanyakan yang tidak menggunakan masker.
“Kami juga sudah dari sejak kemarin-kemarinnya menganjurkan kepada agen angkutan umum untuk memasang alat cuci tangan dan screening cek suhu,”katanya.
Sementara itu, Kepala Koordinator Terminal Pangandaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dadan Hamdani menyebutkan adanya aksi warga yang meminta untuk memberhentikan kegiatan transportasi darat di terminal.
“Dari sejak kemarin pun untuk armada angkutan umum sudah berkurang, bahwa sekarang belum ada kendaraan bus angkutan yang beroperasi. Kecuali beberapa angkutan desa masih ada yang beroperasi,”aku Dadan.
Namun, kata Dadan, dirinya belum bisa menentukan atas permintaan dari sekelompok warga tersebut.
“Kami belum menerima arahan dari pimpinan kami mau bagaimana, “tukasnya. (Andriansyah)