TASIKMALAYA (CM) – Masih ingat dengan stunting? Iya. Kondisi tinggi badan anak yang lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.
Kali ini, Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, bergerak mengantisipasi stunting dengan melibatkan para pelajar.
Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dr. Reti Zia Dewi Kurnia, MARS, mengatakan, pihaknya menggelar orientasi kepada perwakilan para pelajar setingkat SMA, di Singaparna, Senin (07/10/2019).
“Kami melibatkan para siswa pelajar untuk bersama-sama mengampanyekan dan menyosialisasikan Kabupaten Tasikmalaya bebas dari stunting,” ungkapnya, disela kegiatan.
Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi dan gerakan kesadaran diantara para pelajar. Harapan lebih jauhnya, agar kondisi stunting di Tasikmalaya bisa tiada.
Menurut salah seorang peserta Nadya, siswa SMA Negeri Manonjaya, kegiatan orientasi semacam ini memberikan pencerahan besar pada dirinya. Dia jadi tahu tentang stunting, bahayanya serta penyebab penghambat tinggi badan.
“Kegiatan ini sangat penting. Ilmu yang saya dapat ini akan disampaikan kembali pada teman-teman sebaya dan keluarga besar saya,” kata Nadya. (anto)





