KAB TASIKMALAYA (CM) – Sebanyak 154 bambu pethuk dan ribuan jenis bambu lainnya akan ditampilkan dalam Deklarasi Forum Silaturahmi Sunda Sadunya dan Launching Geopark Galunggung tanggal 20 Februari 2020 di Kampung Tegal Munding, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Ir. Safari Agustin, Senin (17/02/2020), mengatakan, bambu pethuk hanyalah bambu biasa, namun bagi yang memahami tentang keistimewaan benda tersebut adalah hal yang sangat berharga.
Sementara itu, Dana (56), warga Rawa Girang Desa Lingawangi menyebut ada mitos yang beredar di kalangan masyarakat sejak lama dan juga banyak dipercayai oleh banyak orang bahwa konon siapa saja yang memiliki bambu tersebut bisa menjadi orang kaya dengan mudah.
Hal itu, lanjut ia, dikarenakan di dalam bambu pethuk terdapat khodam atau jin yang senang membantu manusia untuk mengabulkan hajatnya.
Bahkan, menurutnya, banyak orang yang menjadikan bambu pethuk sebagai jimat yang dipercaya bisa mendatangkan kemudahan dalam mencari rejeki.
“Meskipun tidak bisa memberikan kekayaan secara instan atau tiba-tiba namun tetap saja bambu ini dianggap dapat mengundang rejeki. Cara agar bambu pethuk ini bisa bekerja dan mendapatkan kekayaan bukan hanya dengan menunggu lalu akan ada banyak uang di dalam lemari, namun tetap harus dengan usaha,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, tedapat sejumlah jenis bambu pethuk berdasarkan dari bentuknya. Beberapa jenis yang bisa ditemukan diantaranya bambu pethuk senopati, langkah, gunung, dan singkir. Masing-masing memiliki ciri yang berbeda dan juga memiliki kegunaan yang berbeda.
Kemudian, Pengelola Objek wisata Batu Mahpar, Abah Anton Charliyan berharap kegiatan Deklarasi Forum Silaturahmi Sunda Sadunya dan Launching Geopark Galunggung ini berjalan dengan lancar dan sukses. (Amas)
