PANGANDARAN (CM) – Para pelaku usaha wisata dibuat resah dengan beredarnya isu akan ditutup kembali objek wisata pantai Pangandaran serta diberlakukannya lagi Rapid Test bagi wisatawan.
Kabar tersebut pun menjadi pertanyaan bagi para wisatawan yang akan berlibur ke pantai Pangandaran lantaran isu penutupan dan pemberlakuan Rapid Test bagi wisatawan asal Jawa Barat beredar di Media Sosial (medsos).
Menanggapi isu tersebut. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata pun angkat bicara dan membantah bahwa isu yang beredar di medsos itu hoax dan tidak benar.
“Kabarnya darimana isu penutupan tersebut, kalaupun ada apa-apa saya pasti selalu bicara. Dan saya sendiri baru mendengar isu penutupan tersebut dan saya tegaskan kabar itu tidak benar alias hoax,”ujar Jeje kepada cakrawalamedia.co.id saat ditemui disalah satu rumah makan di jalan raya Karangbenda. Selasa (14/07/2020).
Jeje mengatakan, kalau ada yang harus di evaluasi ya kami akan lakukan evalusi, karena evaluasi itu seperti prilaku pelaku wisata apakah protokol kesehatannya dilakukan apa tidak, kalau ada kasus seperti apa.
“Saya kira itu, jadi tidak ada yang mau nutup wisata dan tetap berjalan, hanya tentu yang kita himbaukan agar protokol kesehatannya dipakai dengan baik, minimal pakai masker terutama bagi pedagang,”terangnya.
Menurut dia, pihak pemerintah daerah Pangandaran setiap saat selalu mensosialisasikan dan kita mulai paksa agar warga masyarakat Pangandaran maupn pengunjung untuk memakai masker.
“Malah saat ini saya sedang membuat aturan sanksi bagi pelaku yang tidak memakai masker. Dan masih kita rumuskan sanksinya. Kalau sanksi yang dari provinsi itu bentuk nominal uang, nanti apakah kita sama seperti itu apa bentuk lain,”kata Jeje.
Dengan dibukanya kembali objek wisata, sambung Jeje, dalam kurun waktu dua minggu ini sejak rapid test dibebaskan untuk warga Jawa Barat tingkat kunjungan wisatawan sangat luar biasa.
“Semenjak wisata dibuka serta bebas rapid test bagi wisatawan asal jabar, jumlah pengunjung yang berlibur ke Pangandaran terjadi peningkatan yang signifinikan,”sebutnya.
Kendati demikian, Jeje berharap, baik para pelaku usaha wisata maupun pengunjung tetap memperhatikan protokol kesehatan demi kebaikan bersama dan meningkatkan kewaspadaan serta melindungi diri dari kemungkinan terpapar wabah virus covid-19.
“Walau bagaimana pun pandemi ini belum berakhir apalagi jumlah wisatawan yang datang ke Pangandaran semakin meningkat, tidak ada salahnya ko kita meningkatkan kewaspadaan demi kebaikan semua,”pungkasnya. (Andriansyah)