BANDUNG (CM) – Lembaga Pendidikan Maarif Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, menggelar rapat kordinasi wilayah (Rakorwil), di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat Jalan Terusan galunggung No. 9 Bandung, Jumat (17/09/2020).
Kegiatan yang diikuti para pengurus LP Maarif PWNU Jabar dan pengurus tingkat cabang se-Jawa Barat ini berjalan sukses. Para peserta tampak antusias sepanjang acara yang berlangsung dua hari tersebut.
Rakorwil tersebut turut hadir pula Ketua PWNU Jawa Barat (KH. Hasan Nuri Hidayatulloh), Ketua LP Maarif PWNU Jawa Barat (Prof. Dr. HJ. Ulfiah, M.Si) dan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat (Dr. H. Adib, M.Ag). Acara tersebut juga diisi dengan webinar pelatihan managemen kepala sekolah pada Senin, (20/07).
Ketua LP Maarif PWNU Jawa Barat, Mbak Ulfi saapaan akrab Prof. Dr. Hj. Ulfiah M.Si dalam pembukaan kegiatan Rakorwil tersebut mengingatkan, urgensi membangun kebersamaan antar pengurus LP Maarif PWNU Jabar.
Sisa waktu masa khidmat, sekitar 1,5 tahun kedepan harus menjadi motivasi meningkatkan kualitas pengabdian. Disamping itu, kata dia, harus membangun Maarif Jabar menuju lebih baik.
“Rakorwil menjadi momentum penguatan bidang kelembagaan dan kerja kelembagaan LP Maarif PWNU Jawa Barat agar sinergi dengan program LP Maarif PBNU, untuk itu penguatan database LP Maarif PWNU Jawa Barat menjadi sebuah keharusan yang perlu untuk di tuntaskan, ” kata Mbak Ulfi.
Dikatakan, Rakorwil tersebut menjadi momentum penting untuk membenahi organisasi. Pihaknya pun memprogramkan pemetaan database LP Maarif PWNU Jawa Barat yang terintegrasi dengan website.
Rakorwil juga dijadikan kesempatan meningkatkan kualitas sumber daya pendidik di Jawa Barat. “Kami juga menggelar seminar pendidikan dengan tema pendidikan new normal di Jawa Barat, dengan memghadirkan narasumber Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan yang sama Ketua PWNU Jawa Barat, KH. Hasan Nuri Hidayatulloh mengharapkan, LP Maarif PWNU Jawa Barat semakin maju dengan program yang dibutuhkan insan pendidik.
“Menjadi apapun kita dalam kepengurusan NU adalah untuk berkhidmat dan mengabdi kepada NU, termasuk berkhidmat dalam pendidikan karena pedidikan adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan ini. Orang yang bergerak dibidang pendidikan itu termasuk golongan orang yang mulia,” ujar Gus Hasan. (Usman)
