BANDUNG BARAT (CM) – Gunung Bendera yang semakin akrab di telinga warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), kini mulai ramai di kunjungi wisatawan, terutama bagi mereka yang suka berkemah. Destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Padalarang ini kian memikat, apalagi memasuki musim libur.
Untuk sampai Gunung Bendera tidaklah sulit, Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan bisa menggunakan angkot jurusan Padalarang-Gunung Bentang dan turun di komplek perumahan permata sebagai akses utama menuju gunung Bendera.
Sementara itu, jika menggunakan kendaraan pribadi akses yang ditempuh pun sama, yakni menuju ke arah gunung bentang dan berhenti di komplek permata. Di sini wisatawan harus berjalan untuk sampai ke puncak bendera. Namun untuk para pencinta motor cross bisa langsung sampai kepuncak yang melalui Gunung Puter.
Perjalanan untuk mencapai gunung bendera tudak lah membosankan. Dalam perjalanan wisatawan akan di Suguhkan dengan hamparan kebun yang memanjakan mata.
Selain itu wisatawan disuguhkan pemandangan Puluhan tenda para pengrajin cobek yang terlihat di sekitaran Gunung Bendera. Karena mata pencaharian warga yang tinggal di sekitar Gunung Bendera merupakan perajin cobek batu dan sudah menjadi kerajinan turun temurun dari nenek moyang.
Sejenak menikmati indahnya pemandangan dari setengah ketinggian gunung Bendera, para Wisatawan masih harus melanjutkan perjalanan untuk mencapai puncak. hamparan ilalang yang tumbuh di tengah perjalanan menyapa wisatawan menjadi penyemangat dalam perjalanan.
Tidak memerlukan waktu lama untuk sampai ke puncak Gunung, kurang lebih 40 menit dari lokasi Perkir kendaraan, wisatawan akan tiba di Puncak Rindu yang ditandai dengan berdirinya tiang bendera yang terbuat dari bambu.
Dari puncak, kita melihat keindahan daerah Padalarang dan sekitarnya. tak hanya itu, kedua Bola mata kuta akan di suguhi dengan pemandangan yang memanjakan mata seperti Waduk Saguling, Kota Baru Parahyangan, Gua Pawon bahkan Gunung Burangrang.
Di atas gunung terdapat spot foto yang terbuat dari bambu yang sengaja disediakan untuk para wisatawan sebagai fasilitas untuk berfoto ria bagi pengunjung dalam mengabadikan suasana digunung Bendera.
“Awal mula disebut Gunung Bendera itu berawal dari sekelompok pendaki yang mengibarkan bendera di puncak gunung,” kata Anto, warga asli Padalarang saat di temui di sekitaran Gunung Bendera, Senin (24/12/2018)
Menurut Anto, ketika momen hari libur banyak wisatawan dan pendaki yang berkunjung untuk berkemah, tak hanya pada momen hari kemerdekaan saja, hari hari biasa pun wisatawan yang berkunjung karena medan jalannya tidak terlalu sulit untuk di tempuh.
“Penamaan puncak rindu sendiri karena adanya perasaan rindu yang muncul dari para pendaki yang ingin merasakan kembali keindahan puncak gunung bendera. makanya di sebut rindu,” ujar Anto sambil tersenyum.
Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk berkunjung ke Gunung Bendera, wisatawan hanya membayar 5000 rupiah untuk bisa menikmati puncak Rindu ini. (Agus)