BANDUNG BARAT (CM) – Menyambut pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berupaya memastikan kelancaran komunikasi data di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Salah satu langkah strategis adalah menyurati lima penyedia layanan telekomunikasi untuk memperkuat jaringan internet di 80 TPS yang berada di area lemah sinyal.
Kadiskominfotik Bandung Barat, Yoppie Indrawan, menegaskan bahwa kendala lemah sinyal akan ditangani secara serius guna mendukung proses pemilu, khususnya penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Diskominfotik KBB berupaya maksimal menunjang kebutuhan sinyal di wilayahnya saat pelaksanaan Pilkada Serentak Bandung Barat 2024,” ungkapnya, Kamis (14/11/2024).
Mengatasi TPS Lemah Sinyal: Langkah Strategis Pemkab Bandung Barat
Berdasarkan data KPU Bandung Barat, 80 TPS di delapan kecamatan teridentifikasi berada di area dengan koneksi internet yang kurang stabil. Wilayah tersebut termasuk Batujajar, Padalarang, Cihampelas, Cililin, Sindangkerta, Rongga, Cipatat, dan Cikalongwetan.
“Dari pengalaman Pileg dan Pilpres sebelumnya, terdapat 36 titik blank spot dan lemah sinyal. Kami memastikan masalah ini tidak akan mengganggu Pilkada 2024,” jelas Yoppie.
Langkah-langkah Diskominfotik untuk Atasi Masalah Sinyal:
- Mengidentifikasi Wilayah Bermasalah: Pemantauan intensif dilakukan untuk memetakan titik-titik lemah sinyal berdasarkan pengalaman sebelumnya.
- Kerja Sama dengan Penyedia Jaringan: Surat resmi telah dikirimkan ke lima provider besar, yaitu Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Smartfren, dan PT Telkom Indonesia, untuk memperkuat sinyal di wilayah TPS lemah sinyal.
- Peningkatan Infrastruktur Jaringan: Hingga saat ini, fiber optik telah teralirkan ke seluruh kantor kecamatan, sehingga distribusi internet lebih merata di 16 kecamatan di Bandung Barat.
- Penguatan BTS di Area TPS: Semua provider diinstruksikan untuk meningkatkan kekuatan sinyal Base Transceiver Station (BTS) di wilayah TPS yang rawan sinyal.
Baca Juga : Ledakan di SPBU Tasikmalaya! Mobil Kijang Hangus Terbakar, Pemilik Alami Luka Bakar
Penguatan Infrastruktur Digital untuk Kelancaran Pilkada Serentak
Sejak 2022, Kabupaten Bandung Barat berhasil mengatasi blank spot di 165 kantor desa yang tersebar di 16 kecamatan. Meski demikian, penguatan sinyal tetap menjadi prioritas untuk area-area terpencil.
“Blank spot sebenarnya sudah tidak ada, namun untuk wilayah dengan sinyal lemah, penguatan jaringan tetap dilakukan, terutama di tanggal 27 November 2024 saat pelaksanaan Pilkada Serentak,” ujar Yoppie.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bandung Barat dalam mendukung transparansi dan efisiensi Pilkada, yang memanfaatkan teknologi digital seperti Sirekap. Dengan sistem ini, proses rekapitulasi suara menjadi lebih cepat dan akurat.
Kolaborasi dengan Provider Telekomunikasi: Kunci Kelancaran Pilkada
Diskominfotik Bandung Barat menyurati provider telekomunikasi pada 11 November 2024. Melalui kerja sama ini, diharapkan semua BTS di area TPS dapat meningkatkan kekuatan sinyal sehingga dapat menunjang aktivitas pemilu.
“Nah ini intinya adalah untuk penguatan sinyal provider jadi sinyal internet yang terhubung ke handphone bisa lebih stabil,” jelas Yoppie.
Selain itu, inisiatif ini memastikan semua warga, termasuk di daerah terpencil, dapat berpartisipasi aktif dalam Pilkada tanpa terkendala oleh masalah jaringan. (Diskominfotik KBB)