KOTA TASIKMALAYA (CM) – Puncak Hari Santri Nasional yang ke-3 sedikitnya dihadiri 60 ribu lebih santri termasuk para ulama dari berbagai daerah di antaranya 15 ribu santri dari PC NU Kota Tasikmalaya, 10 ribu PC NU Kabupaten Tasikmalaya, 10 PCNU Kabupaten Ciamis, 3 ribu PC NU Kabupaten Garut, 2 ribu PC NU Cilacap, 3 ribu PCNU Kabupaten Pangandaran, dan 15 ribu Pagar Nusa se-Jawa Barat.
Ketua Umum Pagar Nusa, Gus Nabil Haroen, tujuan utama kehadiran para santri untuk memperingati HSN 2018 guna memanifestasikan menjadi semangat dan ruh santri sejati untuk negeri mengawal NKRI dan revolusi mental di era milineal.
“Mempererat silahturahim antar warga Jam’iyyah dan Jama’ah NU santri kiyai bersama pemerintah dalam rangka memperkuat eksistensi warga Jam’iyyah dan Jama’ah NU kota Tasikmalaya menuju kerjasama yang lebih erat berbagai organisasi dan pemerintah di semua tingkatan, membumikan visi dan misi gerakan santri sejati untuk negeri dalam revolusi mental di era milineal,” paparnya di lapangan Dadaha, Senin (22/10/2018).
Sementara, salah satu santri asal Pondok Pesantren Manarul Irasad, Singaparana, Nurul Mustofa (18), mengungkapkan, ingin turut serta merayakan HSN bersama ribuan umat muslim di berbagai daerah
“Untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan guna menjaga serta memelihara kekuatan dan kedaulatan para santri. Ini merupakan momentum yang baik bagi kami, untuk mengenal dan mengetahui, ternyata betapa besarnya dan kuatnya santri di Indonesia termasuk di Tasikmalaya,” kata Nurul. Dia berharap, kebersamaan santri tidak hanya dalam memperingati HSN kali ini saja, namun juga tahun-tahun mendatang, bahkan lebih besar.
Kegiatan dihadiri Menkopolhukam, Wiranto, Bakal Calon Wakil Presiden sekaligus pengurus besar Nahdatul Ulama Kh Ma’ruf Amin, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Kapolda Jawa Barat, Danrem 062 Tarumanagara Garut Tantan, para Anggota DPRD Jabar, DPRD Kota Tasik, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Bupati Tasikmalaya, Kapolresta, Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Nur Ahmad, Dan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, S.H dan seluruh para alim ulama dan seluruh tamu undangan lainnya. (Edi Mulyana)
