KAB TASIKMALAYA (CM) – Puskesmas di tiap kecamatan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya mengalami kekurangan tenaga medis, kesling, gizi, promkes. Selain itu juga tenaga administrasi, ekonomi, akuntan, teknis maupun analis dan Laboratorium.
Demikian ungkap Kabid SDK, H. Bonbon Sahroni, Rabu (26/02/2020). Menurutnya, dengan kekurangan tersebut, pihak Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk melakukan penjaringan pegawai baik PNS ataupun tenaga kontrak sesuai Juknis PMK No. 86 Tahun 2019.
Pihaknya hanya menunggu kuota pengajuan dari pihak Puskesmas. “Peserta yang mengikuti tes berjumlah 109 orang dan sekarang tinggal menunggu hasil. Pengisian itu untuk tetap menjaga layanan kesehatan berjalan maksimal, adapun untuk tenaga medis lainnya masih proses,” ujarnya.
Ia menyebut, jumlah ideal tenaga kesehatan yang dibutuhkan suatu unit Puskesmas bergantung pada kondisi dan lokasi dimana unit tersebut berada. Dengan kata lain, jumlah ideal tenaga kesehatan dalam satu unit dengan unit lainnya tak harus sama.
Beberapa Puskesmas yang letaknya dekat dengan jalan raya sehingga menjadikannya sebagai trauma centre memerlukan tenaga dalam jumlah banyak sebagai bentuk antisipasi terhadap penanganan korban kecelakaan lalu lintas.
“Fasilitas yang dimiliki Puskesmas, seperti adanya ruang inap maupun UGD, juga menjadi pertimbangan dalam menentukan jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan. Selain itu, jumlah penduduk di daerah cakupan unit juga harus mampu diimbangi dengan jumlah tenaga kesehatan yang cukup,” pungkasnya. (Amas)
