KOTA TASIK (CM) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menyalurkan bantuan senilai total Rp 550 juta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Bantuan ini merupakan bagian dari program Bina Lingkungan yang menyasar sektor ekonomi dan pendidikan.
Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian KAI terhadap warga yang tinggal di sekitar jalur dan stasiun kereta api.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberi manfaat nyata, mendorong kemandirian, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya, Selasa 12 Agustus 2025.
Baca juga: Promo Merdeka KAI, Tiket Kereta Diskon 20 Persen untuk 17 Agustus
Bantuan diserahkan secara simbolis di Stasiun Tasikmalaya oleh Tim TJSL KAI. Penerima manfaat antara lain Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kahuripan Balarea di Desa Cigedug, KUBE Laliluland di Desa Sari Bakti, KUBE Sauyunan Jamur Nagrak di Desa Mangkurayat, KUBE Kerjasama di Desa Sukahurip, Kelompok Tani Taruna Tani Mekar Bayu di Desa Ciganjeng, Kelompok Tani Sinar Raja di Desa Andapraja, YPI Al-Fattah Tunggilis di Desa Tunggilis, serta Yayasan Masaalikul Ihtida di Kampung Cicangkudu.
Dukungan yang diberikan meliputi sarana produksi pertanian, peralatan usaha, hingga pembangunan fasilitas pendidikan.
Program TJSL ini, menurut Kuswardojo, mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 dan berfokus pada peningkatan kemandirian ekonomi, kualitas hidup, serta pemeliharaan fasilitas umum.
“KAI hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih baik. Kami mengajak seluruh penerima memanfaatkan bantuan ini secara optimal agar dampaknya berkelanjutan,” kata Kuswardojo.