News

Progres Bendungan Leuwi Keris Capai 53 Persen

264
×

Progres Bendungan Leuwi Keris Capai 53 Persen

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Proyek raksasa Bendungan Leuwi Keris yang dilaksanakan melalui proses lelang mulai paket pertama hingga paket ke 4 yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sampai saat ini progres pembangunan bendungan Leuwi Keris telah mencapai 53 persen. Dipastikan Tahun 2021 rampung.

Lelang paket 4 ini menyusul tiga paket yang sudah dilelang pada 2016 lalu senilai Rp1,89 triliun dimenangkan oleh PT PP Tbk, dengan nilai kontrak Rp867,06 miliar. Sementara itu, paket 2 dan paket 3 masing-masing dimenangkan oleh PT Waskita Karya  Tbk. dan PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp642,33 miliar dan Rp385,46 miliar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Lewi Keris Hendra Utama,ST.,MT.,  mengatakan, pekerjaan bendungan Lewi Keris telah memulai konstruksi sejak akhir 2016 dan ditargetkan rampung pada 2021 mendatang, hingga Tahun 2020 progresnya saat ini telah mencapai 53 persen, dari semula 50 persen.

Bendungan Leuwikeris terletak di dua Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Bendungan Lewi Keris bisa menampung volume air sebanyak 81,44 juta meter kubik yang bakal menjadi sumber irigasi untuk mengairi 11.950 hektare lahan di wilayah Banjar dan sekitarnya.

“Selain itu bendungan Lewi Keris juga kedepan akan menjadi tempat wisata yang repesentatif, juga dapat menggali potensi ekonomi warga sekitar bendungan. Rencananya akan di kerjasamakan dengan Pemeritah Kabupaten Tasikmalaya maupun Kabupaten Ciamis. Makanya kita membutuhkan dukungan dan dorongan seluruh lapisan masyarakat terutama dalam proses pembebasan lahan seperti di daerah Cilangkap alhamdulilas seluas 87 bidang sudah terbebaskan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, berikutnya menyusul di daerah Pasir Batang dan Kampung Ancol Kabupaten Tasikmalaya Dengan ijin Allah mudah mudahan tahun ini dapat di selesaikan dengan baik.

“Kami berharap dengan dibangunnya bendungan Lewi Keris masyarakat terkena dampak dan sekitarnya, bisa lebih cepat membantu memperlancar, mempermudah proses pembangunan terutama dalam pembebasan lahan yang sampai saat ini masih tersisa seperti di di Daerah Pasir Batang sekitar 200 lebih bidang. Daerah Kampung Ancol kurang lebih 200 bidang,” papar Hendra.

Ia mengungkapkan, meski ditengah guncangan wabah Virus Corona atau Covid-19 proses kontruksi pembangunan bendungan Leuwi Keris tetap berjalan, dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan menyiapkan pasilitas kesehatan mandiri. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *