KOTA TASIKMALAYA (CM) – Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 11 Agustus 2018, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMPN 4, Kota Tasikmalaya dibentuk. Keanggotaanya, terdiri dari para lulusan-lulusan SMP tersebut mulai angkatan 1963 hingga 2017.
Menariknya, IKA SMPN 4 bukan hanya sekedar wadah untuk perkumpulan para alumni saja. Tetapi juga merupakan tempat untuk berbagi. Hal itu dikatakan Ketua IKA SMPN 4 Kota Tasikmalaya, Noval Luthfie saat ditemui disela acara Silaturahmi Akbar Alumni SMPN 4 Kota Tasikmalaya di Gor Sukapura Dadaha, Ahad (23/12/2018).
“Jadi IKA SMPN 4 sudah berbadan hukum. Bentuknya berupa yayasan,” tegas Noval.
Menurutnya, dalam IKA SMPN 4 sendiri, ada sedikitnya sepuluh program kerja yang menjadi agenda rutin para alumni. Semua program itu berjalan pada sepuluh bidang. Dua diantaranya adalah bidang kerohanian dan pendidikan.
Dalam bidang kerohanian, para alumni akan rutin menggelar acara-acara kerohanian. Selain untuk memperkokoh keimanan, juga sebagai sarana untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar angkatan.
Segi pendidikan, diakui Noval menjadi program unggulan yang akan lebih difokuskan. Dimana pada bidang tersebut para alumni akan saling berbagi guna membantu pemerintah untuk mewujudkan salah satu isi dalam Pembukaan UUD 1945. Yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kita ada program namanya wakaf tunai. Disana kita memfokuskan anggaran untuk membangun infrastruktur yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Seperti PAUD, TK, SD, ataupun klinik,” jelasnya.
Menurutnya, program pembangunan infrastruktur itu nantinya akan dikelola oleh para alumni sendiri. Semisal, apabila membangun sebuah sekolah, semua tenaga pengajarnya akan berasal dari para alumni.
“Karena, anggaran yang diperolah juga kebanyakan donaturnya akan dari oara alumni. Jadi, istilahnya dari kita, untuk masyarakat, oleh kita,” jelas Noval.
Ia menambahkan, program tersebut saat ini masih dalam tahap penggodokan. Maka dari itu, acara silaturahmi akbar ini katanya merupakan satu kesempatan untuk mensosialisasikan program tersebut kepada seluruh angkatan alumni.
Ia optimis, apabila program wakaf tunai itu bisa berjalan, maka kontribusi para alumni SMPN 4 Kota Tasikmalaya tak hanya dapat dirasakan oleh almamater saja, tetapi masyarakat maupun pemerintahanpun bisa ikut juga merasakan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Tasikmalaya, Iing Sutisna Permana, mengatakan, pihak sekolah akan terus mendukung segala macam kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi bersama. Apalagi jika manfaat tersebut menyentuh dunia pendidikan.
“Tentusaja kami sangat mengapresiasi hal-hal yang dilakukan oleh para alumni. Termasuk kegiatan ini,” tegasnya.
Disamping itu, Iing juga menyampaikam, sekolah yang berada persis didepan taman Alun-Alun Kota Tasikmalaya itu tak pernah main-main mendidik anak didiknya.
Menurutnya, para guru di SMPN 4 Kota Tasikmalaya selalu berusaha untuk mencetak lulusan-lulusan terbaik agar dapat menunjang bekal siswa dikemudian hari.
“Minimal, selain cerdas, kita harus mendidik siswa untuk memiliki daya saing yang tinggi. Selain itu, kita juga mendidik mereka untuk bisa berfikir inovatif dan mampu mandiri. Agar, kelak, ketika mereka ingin melanjutkan sekolah kemanapun, mereka tak akan menemukan kendala yang cukup serius,” tandasnya. (Sep)