KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, menyebutkan, program Gerakan Masyarakat Mandiri Berdaya Saing dan Inovatif (Gema Madani) merupakan model pembangunan berbasis partisipasi.
“Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah lima tahun ke depan,” ujarnya usai membuka pelatihan manajemen, penatausahaan keuangan di salah satu Hotel Jalan Sukalaya Barat, Rabu (08/11/2017).
Menurut Budi, hasil survei dilapangan, program Gema Madani 87,4% masyarakat merasa puas, 9% masyarakat masih belum puas, sisanya tidak tahu.
“Nah ini menjadi PR buat kita. Juga menjadi pertanyaan apakah program gema madani itu tidak tepat sasaran atau gagal dalam pengerjaannya,” sebutnya.
Walau belum sempurna, katanya, kita bangga karena keberhasilan program gema madani di Kota Tasikmalaya tidak hanya berdasarkan hasil survei sendiri saja, namun terbukti dengan meraih dua penghargaan, yakni Inagara Award 2017 dari LAN dan penghargaan dari Kemenpan RB melalui inovasi Gema Madani.
Selain itu, program inipun mendapat apresiasi dengan menempati urutan 99 program terbaik daerah dari 3.000 lebih program nasional lainnya.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, Askot, Paskel, dan seluruh masyarakat yang terlibat,” pungkas Budi. (Edi Mulyana)





