News

Potret Keluarga Miskin di Pangandaran, Empat Orang Tinggal Dirumah Tidak Layak Huni

323
×

Potret Keluarga Miskin di Pangandaran, Empat Orang Tinggal Dirumah Tidak Layak Huni

Sebarkan artikel ini
Potret Keluarga Miskin di Pangandaran, Empat Orang Tinggal Dirumah Tidak Layak Huni

PANGANDARAN (CAMEON) – Beberapa program yang telah digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat nampaknya belum dirasakan oleh pasangan suami istri, Sadirman (45) dan Raisem (40).

Warga Dusun Cirateun blok Pandeyan Rt 01/04 Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran itu terpaksa harus tinggal berdesakan dengan dua orang anaknya dirumah kecil berdindingkan bambu berukuran 4X2,5 yang tak layak huni.

Saat ini, keluarga miskin itu hanya bisa mengharapkan bantuan dari pemerintah. Sebab, Sadirman sejak dua pekan terakhir tidak mempunyai penghasilan dikarenakan sedang sakit dan tidak mampu memperbaiki rumah yang nyaris roboh.

Potret Keluarga Miskin di Pangandaran, Empat Orang Tinggal Dirumah Tidak Layak HuniKetika CAMEON menyambangi kediaman Sadirman, Dirinya dalam kondisi sakit tengah tiduran di atas tanah yang beralaskan karpet plastik, “ Walaikumsallam, Silahkan masuk mas,” ucap Sadirman saat menjawab salam dari kedatangan CAMEON, Rabu (22/11/2017).

Sadirman mengungkapkan, dirinya tinggal dirumah yang tidak layak huni ini bersama istri dan dua orang anak perempuannya Sundari (14) yang duduk dibangku SMP kelas 2 dan Nadia (10) duduk di bangku SDN kelas 4,” Ya saat ini saya telah menganggur lama sejak berhenti kerja sebagai security, ditambah lagi saya kerap merasakan sakit dibagian dada,” ungkapnya.

“ Kami sekeluarga tinggal dirumah ini sudah 8 tahun, Adapun pendataan dari pemerintah untuk bantuan RUTILAHU saya mah tidak mendapatkan karena tanah yang kami tinggali milik orang lain sedangkan bantuan RUTILAHU harus tanak milik pribadi,” tambahnya.

Potret Keluarga Miskin di Pangandaran, Empat Orang Tinggal Dirumah Tidak Layak HuniSadirman mengaku dirinya mendapatkan bantuan dari Pemerintah seperti BLT, Keluarga Sejahtera dan Raskin saja sementara bantuan lainnya sama sekali keluarganya tidak menerima,” Kalau anak-anak yang masih sekolah alhamdulilah mendapatkan bantuan Kartu Pintar sehingga tidak ada biaya apapun di sekolah,” kata Sadirman.

“ Karena ini tanah milik orang lain dan juga rumah yang terbuat dari bambu nyaris roboh hingga membuat kami sekeluarga khawatir apalagi di saat cuaca sedang turun hujan yang disertai angin kami sekeluarga tidak bisa tidur karena takut rumah roboh,” paparnya.

Sementara itu, Babinsa Desa Putrapinggan Serda Turyono di dampingi mantan Babinmas Brigadir Mohamad Barly yang juga tetangga keluarga miskin tersebut mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa kayu untuk perbaikan rumahnya agar tidak roboh,” Sadirman sekeluarga berencana akan pindah ke lokasi lain, Untuk itu, mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan terlebih lagi dari pemerintah,” terang Turyono.

“ Isnya allah untuk pendirian rumah untuk tempat tinggal keluarga miskin ini saya dan rekan yang juga mantan Babinmas Barly akan menyumbang kayu dan tenaga, sedangkan untuk asbes yang dibutuhkan masih belum tahu bisa di dapat dari mana. Karena menurut dia (Sadirman) bila asbes yang bekasnya di gunakan lagi takutnya banyak yang bocor nantinya,” tandasnya.

Dari pantauan CAMEON, rumah yang tidak layak huni tersebut hanya memiliki satu ruangan untuk tempat tidur serta menyimpan lemari pakaian. Sedangkan ruang dapur untuk memasak pun sangat tidak layak digunakan, sementara keperluan mandi, buang air besar mereka mengandalkan air sungai yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Hingga Berita ini ditayangkan belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah melalui dinas terkait. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *